Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi Pegadaian Rp2,2 Triliun Jatuh Tempo Bulan Depan, Pelunasan Aman?

Pegadaian akan menghadapi jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap IV Tahun 2023 Seri A pada 4 September 2024.
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian di Jakarta, Rabu (9/11/2022). - Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian di Jakarta, Rabu (9/11/2022). - Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pegadaian akan menghadapi utang obligasi senilai Rp2,2 triliun yang jatuh tempo pada 4 September 2024.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), utang tersebut bersumber dari Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap IV Tahun 2023 Seri A.

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Zulfan Adam mengatakan anggota Holding Ultra Mikro (UMi) tersebut akan melunasi pokok obligasi dengan sumber dana yang berasal dari fasilitas pinjaman perbankan.

"Proyeksi sisa plafon perbankan per Agustus 2024 cukup untuk melunasi surat utang sebesar Rp2,2 triliun tersebut," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (9/8/2024).

Zulfan menambahkan PT Pegadaian juga berencana menerbitkan kembali obligasi pada semester II/2024, tetapi dengan tetap memperhatikan kondisi pasar.

Dalam perkembangan lain, PT Pegadaian telah merilis Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap II dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Tahap II. Kedua instrumen investasi itu disebut telah habis diborong.

Dengan kupon final sebesar 6,65%, PT Pegadaian mencatatkan oversubscribed selama masa penawaran yang berlangsung pada 23 Juli hingga 6 Agustus 2024. Total dana yang diraih mencapai lebih dari Rp2,2 triliun, melewati target awal sebesar Rp1,5 triliun.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha menyatakan bahwa sukuk perusahaan memperoleh peringkat idAAA(sy) atau Triple A Syariah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

"Dengan peringkat obligasi dan sukuk AAA tersebut, investor dapat merasa aman mengenai investasi di Pegadaian," ujar Ferdian dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024).

Ferdian juga menyatakan sehatnya kinerja operasional dan keuangan perusahaan, serta risiko investasi yang minimal memastikan keuntungan menjanjikan bagi para investor.

PT Pegadaian turut menggandeng tujuh sekuritas sebagai joint lead underwriter, yaitu PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

***

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham atau instrumen investasi lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper