Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lanjut Menghijau, Saham BBRI, BBCA, hingga TLKM Kompak Cuan

IHSG dibuka melanjutkan penguatannya ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (7/8/2024). Saham BBRI, BBCA, hingga TLKM terpantau kompak cuan pagi ini.
IHSG dibuka melanjutkan penguatannya ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (7/8/2024). Saham  BBRI, BBCA, hingga TLKM terpantau kompak cuan pagi ini. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG dibuka melanjutkan penguatannya ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (7/8/2024). Saham BBRI, BBCA, hingga TLKM terpantau kompak cuan pagi ini. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melanjutkan penguatannya ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (7/8/2024). Saham-saham seperti BBRI, BBCA, hingga TLKM naik pada perdagangan pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.129,21 pagi ini. IHSG sempat bergerak menguat pada rentang 7.147-7.167 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat 171 saham menguat, 67 saham melemah, dan 223 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.176 triliun.

Saham milik Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi salah satu saham yang menguat hari ini. Saham BBCA naik 0,25% ke level Rp10.025 per saham hari ini.

Selain BBCA, saham bank lainnya yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga tercatat menguat pagi ini. Saham BBRI naik hingga 0,43% ke level Rp4.620 sesaat setelah pembukaan hari ini.

Saham lainnya yang juga menguat adalah saham TLKM yang naik 1,43% ke level Rp2.830 pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Demikian pula dengan saham-saham seperti FILM, ADRO, hingga EXCL yang naik pada pagi ini. Saham-saham tersebut naik masing-masing 1,61%, 1,26%, dan 1,83%.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG bergerak sesuai perkiraan dengan coba uji level 7.100-7.120 pada perdagangan Selasa (6/8/2024). Untuk hari ini, Valdy memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan rebound ke 7.150-7.180.

"Fokus pasar akan tertuju pada data-data ekonomi penting pada hari ini. China diperkirakan kembali catat surplus neraca perdagangan, seiring dengan perbaikan pertumbuhan nilai ekspor dan impor di Juli 2024," kata Valdy dalam risetnya, Rabu (7/8/2024).

Jepang juga dijadwalkan merilis data Coincidence dan Leading Economic Index di Juni 2024, yang sayangnya diperkirakan turun dari kondisi Mei 2024.

Di sisi lain, pasar mulai mencerna data-data ekonomi, khususnya sektor tenaga kerja di AS dengan rasional pada Selasa (6/8/2024).

Sementara itu, dari dalam negeri, pasar mengantisipasi rilis cadangan devisa per 31 Juli 2024. Cadangan devisa diperkirakan mengalami penurunan sejalan dengan upaya pemerintah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di Juli 2024.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper