Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Saham Konglomerat Prajogo Pangestu Kompak Ambrol saat IHSG Terjun 3,40%

Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu terpantau ambrol pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/8/2024) saat IHSG terjun lebih dari 3%.
Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu terpantau ambrol pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/8/2024) saat IHSG terjun lebih dari 3%.
Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu terpantau ambrol pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/8/2024) saat IHSG terjun lebih dari 3%.

Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu terpantau ambrol pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/8/2024) saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun lebih dari 3% sore ini.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG hari ini anjlok 3,40% atau 248,46 poin ke level 7.059,65. Adapun, IHSG bergerak di rentang 6.998,81 hingga 7.308,12 sepanjang sesi.  

Pada penutupan hari ini, hanya sebanyak 62 saham menguat, 592 saham melemah, dan 134 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp11.998 triliun.

Saham milik Prajogo Pangestu mayoritas parkir di zona merah dengan penurunan cukup dalam. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) misalnya, terpantau koreksi 8,14% atau 700 poin ke level Rp7.900 per lembar.

Selanjutnya, ada saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) terkoreksi 6,88% atau 75 poin ke posisi, Rp1.015 per lembar. Saham Grup Barito lainnya yang juga melemahan adalah PT Chandra ASri Pacific Tbk. (TPIA) yang turun 6,93% atau 700 poin ke level Rp9.400 per lembar.

Tak ketinggalan saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga ambles 11,56% atau 925 poin ke level Rp7.075 per lembar. Sementara itu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) terpantau melemah 10,45% ke posisi Rp7.500 per saham.

Sebelumnya, Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan terdapat beberapa sentimen eksternal yang menjadi penekan pergerakan IHSG di saat laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan perlambatan pada kuartal II/2024.

“Dari eksternal, bursa Asia mengalami koreksi dan dalam tekanan aksi jual hal ini seiring dengan sikap para pelaku pasar pasca rilisnya data ekonomi Amerika Serikat,” jelasnya Senin (5/8/2024).

Nico menjelaskan bahwa data nonfarm payrolls AS hanya meningkat 114.00 atau jauh di bawah perkiraan yang sebesar 175.000. Selanjutnya, tingkat pengangguran atau unemployment rate naik menjadi 4,3%, di atas ekspektasi yang hanya sebesar 4,1%. 

“Data tersebut mendorong pasar khawatir akan terjadinya pelemahan pertumbuhan ekonomi AS bahkan mungkin resesi sehingga ini membuat para pelaku pasar cenderung berhati-hati tentang prospek ekonomi negara tersebut,” ujarnya.

Dari dalam negeri, lanjut dia, ekonomi masih tumbuh namun mengalami perlambatan. BPS menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II/2024 mencapai 5,05% secara tahunan lebih rendah dari kuartal sebelumnya dimana yang mampu bertumbuh 5,11%. 

“Meskipun lebih rendah dari kuartal sebelumnya, kami menilai hal ini disebabkan oleh faktor musiman yang menopang aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, kami menilai pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih cukup positif di saat kondisi ketidakpastian global masih membayangi,” imbuhnya.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper