Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpantik Kabar Akuisisi BSDE, BEI Suspensi Saham Suryamas Dutamakmur (SMDM)

Bursa Efek Indonesia (BEI) pun melakukan suspensi terhadap perdagangan saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) pada Senin (5/8/2024).
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) melonjak usai PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 91,99% saham SMDM. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun melakukan intervensi perdagangan saham SMDM dengan melakukan suspensi

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan P.H. Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Yayuk Sri Wahyuni dalam pengumumannya menyampaikan penghentian sementara perdagangan saham SMDM dilakukan pada Senin (5/8/2024) dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor. 

BEI menyebut suspensi dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM).

Sebulan terakhir saham SMDM melonjak 162,07% ke level Rp456 per saham pada Jumat (2/8/2024). SMDM konsisten melaju di zona hijau 9 hari perdagangan berturut-turut sejak 23 Juli 2024. 

“Penghentian sementara perdagangan Saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM),” tulisnya dalam pengumuman yang dikutip Senin (5/8/2024). 

Seperti diberitakan Bisnis, emiten Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) sedang bernegosiasi dengan Top Global Limited (TGL) untuk mengakuisisi 91,99% saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM). 

Direktur BSDE Hermawan Wijaya menyampaikan perseroan berencana untuk mengambil alih 91,99% atau 4.390.121.595 saham SMDM. Saham itu sebelumnya digenggam oleh Top Global Ltd. sebagai pemegang saham pengendali SMDM. 

Top Global Ltd. merupakan perusahaan pengembang real estat sekaligus manajemen dan investasi properti yang bermarkas di Singapura. 

“Perseroan sedang dalam proses melaksanakan negosiasi dengan TGL atas rencana perseroan melakukan pengambilalihan PT Suryamas Dutamakmur Tbk. [SMDM],” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (1/8/2024). 

Negosiasi tersebut dilaksanakan secara langsung antara TGL dengan BSDE pada 31 Juli 2024. Hasilnya, TGL dan BSDE telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dalam rangka aksi korporasi tersebut. 

Hermawan menambahkan akuisisi terhadap SMDM ditempuh sejalan dengan strategi BSDE untuk menambah cadangan lahan di lokasi strategis, mendiversifikasi kehadiran geografis, dan penetrasi pasar. 

Adapun, SMDM merupakan emiten sektor properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 12 Oktober 1995 dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp2,18 triliun.

SMDM merupakan salah satu pengembang perumahan premium di Bogor dan sekitarnya. Beberapa proyek yang digarap perusahaan, yakni perumahan Rancamaya Golf Estate dan Royal Tajur Residence, serta Harvest City di Cibubur Timur. 

Selain itu, SMDM juga telah mengembangkan fasilitas lain seperti Rancamaya Golf & Country Club dan R Hotel Rancamaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper