Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN memiliki cara tersendiri dalam menentukan kandidat terbaik yang ditugaskan sebagai Direktur Keuangan di perusahaan pelat merah.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menjelaskan bahwa pihaknya memiliki dua acara untuk mendapatkan talenta terbaik yang berpotensi menghuni jabatan Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer (CFO) BUMN.
“Kami ada dua [cara] pertama tentunya dari pengembangan internal dan kami ada juga CFO School juga,” ujarnya saat ditemui seusai acara CFO Club di Hotel The Westin Jakarta, yang digelar bebrapa waktu lalu.
Sebagai informasi, CFO School merupakan program pendidikan yang bertujuan mengembangkan kompetensi para CFO BUMN, baik dari sisi keterampilan manajemen keuangan hingga memperdalam pemahaman tentang peraturan keuangan.
Tiko juga menyampaikan bahwa Kementerian BUMN memiliki talent pool yang dapat direkrut dari luar perusahaan pelat merah. Di sisi lain, pihaknya juga merekrut kandidat-kanditat terbaik yang datang dari internal perusahaan.
“Jadi, kami juga kombinasi antara CFO yang diambil melalui headhunter dan sebagainya, tapi kami juga groom dari dalam yang memang talenta terbaik dari BUMN,” tuturnya.
Baca Juga
Pada kesempatan tersebut, President CFO Club Indonesia Yuanita Rohali menuturkan bahwa pihaknya memiliki peran penting dalam mendorong lahirnya CFO yang tidak hanya memiliki keahlian keuangan, tetapi juga dalam hal kepemimpinan.
“Dalam menghadapi masa depan, CFO yang adaptif, inovatif, dan visioner akan menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam meraih peluang di tengah ketidakpastian,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal CFO Club Indonesia Alvin Christian turut mengungkapkan tantangan bagi para CFO, salah satunya terkait dengan regulasi yang semakin kompleks.
Menurutnya, CFO dituntut untuk memastikan agar sistem di perusahaan selaras dengan berbagai peraturan, mulai dari pelaporan keuangan, pajak, lingkungan, hingga tanggung jawab sosial.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.