Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Buyback Emas Mulai Naik Lagi, Simulasi Terbaru Cuan Jual

Harga buyback emas Antam kembali merangkak naik pada Rabu (24/7/2024).
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Harga buyback emas Antam naik pada Rabu (24/7/2024).

Berdasarkan data dari laman resmi logammulia.com Rabu (24/7/2024), harga buyback atau pembelian kembali emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram berada di Rp1.259.000. Posisi itu naik Rp5.000 dibandingkan dengan Selasa (23/7/2024).

Untuk diketahui harga buyback emas batangan Antam LM mengikuti pergerakan harga dunia. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). 

Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. 

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu. 

Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

Dalam catatan Bisnis, harga Antam cetakan 1 gram terpantau dipatok di Rp762.000 pada 2 Januari 2020. Artinya, telah terdapat keuntungan Rp497.000 hingga Rabu (24/7/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (24/7/2024) harga emas di pasar spot melemah 0,01% ke level US$2.409,28 per troy ounce pada pukul 07.27 WIB. 

Kemudian, harga emas Comex kontrak Desember 2024 menguat 0,11% ke level US$2.457,90 per troy ounce pada pukul 07.16 WIB. 

Mengutip Reuters, India telah memangkas bea masuk impor emas dan perak pada Selasa (23/7/2024). Menurut pejabat industri, langkah ini dapat meningkatkan permintaan ritel dan membantu mengurangi penyelundupan di konsumen emas batangan terbesar kedua di dunia. 

Permintaan yang lebih tinggi terhadap emas dari India dapat meningkatkan harga global, meskipun hal ini dapat memperlebar defisit perdagangan India dan memberi tekanan pada rupee yang sedang melemah. 

"Ini adalah langkah besar ke arah yang benar, karena akan mengurangi insentif untuk penyelundupan emas. Ini akan menciptakan lapangan bermain yang setara bagi para pemangku kepentingan industri yang jujur," pungkas CEO operasi World Gold Council di India, Sachin Jain. 

Adapun, pada Senin (22/7/2024) harga emas mengalami penurunan karena dolar yang menguat dan para pedagang yang menunggu lebih banyak data ekonomi AS dan komentar pejabat Federal Reserve (The Fed)

Mitra pengelola CPM Group, Jeffrey Christian, melihat bahwa pasar emas sedang sepi karena sedang menunggu untuk melihat apa sebenarnya arti perubahan dalam pencalonan partai demokrat bagi pemilihan umum, negara, dan dunia secara keseluruhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper