Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) bergerak hingga ke level Rp58 per saham hari ini Selasa (23/7/2024). Bagaimana analisis dari sisi teknikal?
Head of Investor Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menjelaskan kenaikan saham GOTO yang cukup tinggi pada hari ini lebih karena alasan teknikal rebound.
"Karena memang indeksnya naik cukup tinggi dan saham GOTO salah satu yang terjun bebas dan belum ada perbaikan. Jadi memang lebih ke alasan teknikal rebound," ujarnya dalam Stockversation Mirae Asset Sekuritas, Selasa (23/7/2024).
Dia melanjutkan dari sisi kinerja, Tim Riset Mirae Asset Sekuritas memperkirakan kinerja GOTO pada kuartal II/2024 cenderung menurun. Hal ini karena puncak belanja sudah terjadi di kuartal I/2024 untuk periode puasa dan Idulfitri.
"Juga ada pelemahan daya beli di kuartal II/2024, jadi kami tidak ekspektasi [kinerja GOTO] terlalu baik," paparnya.
Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas Ilham Muslim menuturkan secara teknikal, saham GOTO mengalami teknikal rebound. Menurut Ilham, level Rp52 per saham menjadi level kunci bagi saham GOTO.
Baca Juga
Apabila saham GOTO turun lagi ke level Rp52, Ilham melihat terdapat kemungkinan bagi saham GOTO kembali ke level Rp50 per saham.
"GOTO wajib berada di atas level Rp61 per saham jika mau ada kenaikan," tutur Ilham.
Melansir Bloomberg, konsensus memperkirakan pendapatan tiga bulan GOTO pada kuartal II/2024 senilai Rp3,43 triliun. Realisasi ini tergerus 3,36% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,55 triliun.
Konsensus juga memperkirakan rugi bersih GOTO selama tiga bulan di kuartal II/2024 membaik menjadi Rp529,78 miliar, dari sebelumnya rugi sebesar Rp3,29 triliun secara tahunan.
GoTo Gojek Tokopedia dijadwalkan akan mengumumkan kinerja keuangan kuartal II/2024 pada 30 Juli 2024. Setelah itu, GOTO akan menggelar conference call untuk mendiskusikan hasil kuartal II/2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.