Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka turun pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (15/7/2024). Sejumlah saham terpantau menjadi beban indeks hari ini seperti JSMR, TLKM hingga BRPT milik Prajogo Pangestu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia tersebut dibuka di posisi 561,75 atau lebih rendah dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya di posisi 567,03.
Sepanjang 15 menit perdagangan, Indeks Bisnis-27 berkutat di zona merah dengan penurunan 0,93% dan bergerak di rentang 561,35 hingga 567,98.
Di awal perdagangan sebanyak 5 saham naik, 17 saham turun dan 5 saham lainnya bergerak di tempat alias stagnan.
Saham yang berhasil menguat pagi ini adalah PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang naik 1,14% ke posisi Rp1.330 per saham. Disusul saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang naik 0,64% ke posisi Rp23.650 per saham.
Sementara itu, saham yang menjadi beban indeks antara lain, Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang terkoreksi 3,26% ke posisi Rp5.200 per saham. Ada pula saham TKLM yang terkoreksi 2,17% atau 70 poin ke level Rp3.150 per saham. Saham BRPT milik Prajogo Pangestu juga tercatat melemah 0,44% ke posisi Rp1.125 per saham.
Baca Juga
Adapun, saham yang juga melemah antara lain, BMRI, BRIS, CTRA hingga EXCL.
Pada pagi ini, saham MYOR, PGAS, SMGR hingga MAPI terpantau bergerak di tempat alias stagnan.
Seiring melemahnya Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami penurunan sebesar 0,33% atau 25 poin menuju 7.302 pada Senin (15/7/2024).
IHSG sempat melaju ke posisi 7.346 namun tidak bertahan lama. Pasalnya, indeks komposit sempat turun hingga ke level 7.296. Terdapat 217 saham yang mengalami penguatan, 209 saham melemah dan 189 saham yang stagnan.
Kapitalisasi pasar bursa tercatat sebesar Rp12.485 triliun. Selain itu, investor mentransaksikan 3,5 miliar saham dengan jumlah frekuensi sebanyak 220.137 kali dengan perkiraan nilai Rp1,86 triliun.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.