Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menilik Prospek Bitcoin, Sentimen Kasus Mt. Gox hingga Kesaksian Ketua The Fed

Prospek harga Bitcoin sempat tergelincir di kala kekhawatiran kasus Mt. Gox dan kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell.
Ilustrasi Bitcoin. Reuters
Ilustrasi Bitcoin. Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga Bitcoin sempat tergelincir di tengah kekhawatiran penjualan oleh kreditor bursa Mt. Gox yang gagal, menimbulkan keraguan tentang kelanjutan dorongan aset kripto yang dimulai tahun lalu. Sentimen lainnya, yakni jelang kesaksian Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. 

Berdasarkan data CoinMarketCap pada perdagangan Selasa (9/7/2024) dalam sehari Bitcoin telah menguat sebesar 2,57% dan berada di level US$56,830.65 pada pukul 09.39 WIB.

Sebelumnya pada Senin (8/7), harga Bitcoin anjlok 5,2% menjadi US$54.313, atau turun sekitar US$19.000 di bawah rekor tertinggi pada Maret 2024. 

Jika penurunan pada Bitcoin berlangsung hingga Minggu, aset digital tersebut akan mencatat penurunan berturut-turut selama lima minggu, yakni rentetan kerugian terpanjang sejak pasar aset digital mengalami penurunan pada 2022.

Adapun, sentimen Bitcoin terdampak dari kasus Mt. Gox yang bangkrut satu dekade lalu setelah diretas lalu mengembalikan sekitar US$8 miliar Bitcoin kepada kreditor secara bertahap, menyoroti potensi masuknya pasokan ke pasar.

Beberapa pelaku industri menuturkan bahwa para pembuat pasar kripto tidak berusaha meminimalkan fluktuasi harga yang besar. 

"Pedagang momentum telah menguasai pasar, dan pelaku pasar tidak turun tangan untuk menyeimbangkan arus," jelas kepala investasi di Arca, Jeff Dorman, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (9/7/2024). 

Sentimen juga terhambat lantaran adanya sinyal penjualan Bitcoin yang disita oleh pemerintah Jerman, serta berkurangnya aliran dana dalam ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa AS. Keraguan juga  berkembang mengenai proyeksi bahwa mata uang kripto asli ini mencapai US$100.000. 

Ilustrasi Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin

Proyeksi Harga Bitcoin Ke Depan

Kepala perdagangan di OSL SG Pte., menuturkan bahwa ada risiko penurunan tajam harga hingga Federal Reserve (The Fed) memulai melonggarkan kebijakan moneter. 

Mitra ventura di Lightning Ventures, yang berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Bitcoin, Khushboo Khullar, juga berpendapat bahwa aksi jual biasanya menandai pasar bullish bitcoin dan prospek jangka panjang yang tetap positif. 

Adapun, kenaikan Bitcoin mendekati 70% jauh di atas aset tradisional seperti saham. Permintaan yang sangat kuat untuk ETF Bitcoin AS perdana memicu kenaikan aset digital yang memecahkan rekor pada awal tahun ini. 

Kini, arus masuk tersebut telah berkurang dan muncul pertanyaan apakah pelemahan baru-baru ini membuat investor ETF ketakutan. Namun pada Jumat (5/7), tampaknya pasar melakukan aksi beli saat harga sedang menurun, mencatat arus masuk bersih terkuat dalam waktu sekitar satu bulan.

Kepala investasi kripto di Evergreen Growth di Singapura Hayden Hughes menuturkan bahwa distribusi Mt. Gox kemungkinan tidak akan menyebabkan penjualan massal oleh kreditor.

Namun, dia mengingatkan semakin lama Bitcoin berada di bawah US$60.000, semakin besar kemungkinan terjadinya koreksi harga lebih lanjut.

Pasar opsi kemudian menunjukkan bahwa beberapa investor melihat penurunan Bitcoin sebagai hal yang sementara. Berdasarkan data dari Deribit, konsentrasi tertinggi dalam taruhan bullish berada di sekitar harga US$100.000. 

Hal ini kemudian mencerminkan harapan moneter The Fed yang lebih longgar dalam beberapa bulan, dan momentum Donald Trump yang pro-kripto untuk menjadi Presiden Negeri Paman Sam. 

Salah satu pendiri penyedia likuiditas derivatif aset digital Orbit Markets, Caroline Mauron, juga berharap bahwa kripto akan mengambil isyarat dari pasar global menjelang kesaksian dari Ketua The Fed Jerome Powell dan data inflasi AS yang dirilis minggu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper