Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Borong Saham GOTO Rp26,35 Miliar Sepekan Setelah Jual Rp6 Triliun

Investor asing tercatat membeli saham GOTO Rp26,35 miliar dalam sepekan setelah sebelumnya melakukan aksi jual hingga Rp6,1 triliun.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Investor asing kembali melakukan pembelian terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sebesar Rp26,35 miliar sepekan, setelah sebelumnya melakukan aksi jual hingga Rp6,1 triliun pada pekan sebelumnya. 

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan beli bersih senilai Rp26,35 miliar di seluruh pasar dalam sepekan ini. Rinciannya, sebanyak Rp25,14 miliar saham dibeli di pasar reguler, dan Rp1,21 miliar saham dibeli asing di pasar nego dan tunai. 

Investor asing melakukan pembelian melalui broker berkode YP, yaitu Mirae Asset Sekuritas. Investor asing membeli sebanyak 598,3 juta saham melalui Mirae Asset Sekuritas. 

Selain Mirae Asset Sekuritas, broker UBS Sekuritas Indonesia dengan kode AK juga menjadi broker yang paling aktif melakukan pembelian bersih terhadap saham GOTO. UBS Sekuritas membeli lebih dari 299,1 juta saham GOTO dalam sepekan. 

Sementara itu, broker yang melakukan penjualan terbanyak terhadap saham GOTO adalah Semesta Indovest Sekuritas dengan kode MG. Semesta Indovest Sekuritas menjual sebanyak 1,4 miliar saham GOTO dalam sepekan. 

Setelah Semesta Indovest Sekuritas, broker selanjutnya yang juga menjual saham GOTO adalah JP Morgan Sekuritas Indonesia, dengan penjualan yang hampir menyentuh 350,9 miliar.

Adapun pada hari ini investor asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp3,53 miliar di seluruh pasar. Pembelian ini sebagian besar dilakukan melalui broker Mirae Asset Sekuritas, dengan volume sebanyak 200,1 juta saham. 

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham GOTO tercatat masih stagnan di level Rp50 per saham. Sebanyak 303,61 juta saham ditransaksikan hari ini, dengan nilai transaksi Rp15,18 miliar. Kapitalisasi pasar GOTO adalah sebesar Rp60,07 triliun. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan meski saham GOTO berada di bawah level Rp51 per saham selama tiga bulan berturut-turut, saham GOTO tidak akan masuk ke papan pemantauan khusus dengan mekanisme full call auction.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan hal ini dikarenakan likuiditas saham GOTO masih berada di atas rata-rata, yaitu di atas Rp5 juta per hari. 

"Walaupun lebih dari tiga bulan harga rata-ratanya Rp50, tetapi masih ada likuiditas, dan bagi dividen, tidak masuk FCA," kata Jeffrey di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Jeffrey menuturkan hal ini merupakan hasil dari review PPK FCA yang dilakukan BEI. Sebelum review ini, BEI hanya melihat harga. Akan tetapi, dalam proses review, BEI kembali ke tujuan awal untuk memperhatikan investor bermodal kecil.

"Dalam proses review kami kembali kali ke tujuan kami, investor kecil itu diperhatikan atau tidak. Memperhatikan investor kecil itu dalam bentuk likuiditas dan membagikan dividen," ucap Jeffrey. 

Jeffrey pun mempersilahkan investor untuk melakukan strategi mengeruk untung dengan membeli saham GOTO di bawah Rp50 di pasar negosiasi, dan dijual pada harga Rp50 per saham jika hal tersebut bisa dilakukan berulang-ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper