Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai IPO, Indo American Seafood (ISEA) Bidik Pasar Eropa dan China

PT Indo American Seafood Tbk. (ISEA) membidik negara Eropa dan China sebagai pasar baru tujuan ekspor usai merampungkan proses IPO.
PT Indo American Seafood Tbk. (ISEA) membidik negara Eropa dan China sebagai pasar baru tujuan ekspor usai merampungkan proses IPO. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
PT Indo American Seafood Tbk. (ISEA) membidik negara Eropa dan China sebagai pasar baru tujuan ekspor usai merampungkan proses IPO. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten anyar produsen udang beku PT Indo American Seafood Tbk. (ISEA) membidik negara Eropa dan China sebagai pasar baru tujuan ekspor.

Presiden Direktur Indo American Seafood Ibnu Syena Alfitra menjelaskan saat ini pihaknya sedang membidik pasar baru ke Eropa sebagai tujuan ekspor.

“Tahun ini kita sudah ada penjajakan ke Eropa dan China untuk market, semoga akhir tahun,” kata Ibnu dalam konferensi pers, Senin (8/7/2024).

Lebih lanjut, Ibnu menjelaskan sampai dengan saat ini, 80% produk ISEA mayoritas diekspor dibandingkan dengan di jual di pasar lokal. Adapun negara yang mendominasi penjualan adalah Amerika serikat hingga 98% sisanya Jepang dan negara-negara lain.

ISEA sendiri memproduksi produk olahan udang yang terdiri raw, cooked, dan value added product, di mana sebagian besar produk diekspor ke Amerika Serikat dan Jepang. Pada 2023, jumlah volume ekspor Perseroan telah mencapai 1.500 ton.

Sejalan dengan target penambahan pasar ekspor, ISEA membidik pendapatan sebesar Rp398,6 miliar serta laba bersih sebesar Rp27 miliar sepanjang 2024.

Adapun saat ini, ISEA memiliki 96 kolam budidaya dengan jumlah kolam yang aktif beroperasi masih sebanyak 32 kolam melalui anak usahanya.

Ibnu menargetkan ISEA dapat meningkatkan kapasitas produksi sebesar 90% atau menjadi sekitar 86 kolam yang aktif beroperasi pada akhir 2024. 

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper