Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cipta Perdana Lancar (PART) Resmi Melantai di BEI, Sahamnya Duduki Top Gainers

Saham emiten komponen otomotif PT Cipta Perdana Lancar Tbk. (PART) naik 20% usai resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/7/2024).
Jajaran direksi PT Cipta Perdana Lancar Tbk. (PART) dalam pencatatan saham perdana di BEI pada Jumat (5/7/2024)./Bisnis-Rizqi Rajendra
Jajaran direksi PT Cipta Perdana Lancar Tbk. (PART) dalam pencatatan saham perdana di BEI pada Jumat (5/7/2024)./Bisnis-Rizqi Rajendra

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten komponen otomotif PT Cipta Perdana Lancar Tbk. (PART) naik 20% usai resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/7/2024). Saham PART pun menduduki top gainers.

Mengacu data BEI pukul 09.00 WIB, saham PART mencatatkan kenaikan 20% pada debut perdagangan pagi ini, atau naik 21 poin ke level Rp126 per saham. Sehingga, harga perdana saham perdana PART di atas harga penawaran awal yang ditetapkan di Rp105 per saham. 

Frekuensi transaksi saham PART saat pembukaan perdagangan sebanyak 3.422 kali dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 49,1 saham. Nilai transaksi (turnover) PART pagi ini pun tembus Rp5,99 miliar. 

Berdasarkan prospektus, emiten berkode saham PART ini menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 680 juta saham biasa dengan nominal sebesar Rp25 per saham. Saham tersebut mewakili 25% saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 

Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp105 per saham. Alhasil dana segar yang berpotensi diraup PART maksimal sebesar Rp71,40 miliar.

Sebagai pemanis IPO, PART juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 680 juta Waran Seri I yang menyertai atau sebanyak-banyaknya 33,33% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran. Waran tersebut memiliki rasio 1:1 dari saham IPO, artinya setiap 1 saham berhak atas 1 waran seri I.

Harga pelaksanaan waran seri I adalah sebesar Rp110, alhasil potensi dana segar yang didapat dari penerbitan waran adalah maksimal sebesar Rp74,80 miliar. 

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebanyak 54,39% untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis perseroan dengan membeli berbagai macam moulding untuk mencetak berbagai komponen otomotif yang diproduksi oleh Perseroan, juga untuk membeli mesin dalam rangka rencana ekspansi usaha.

Kemudian sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, pembelian material dan sub-material untuk kebutuhan produksi perseroan. 

Pemegang saham PART sebelum IPO adalah, PT Cipta Investama Lancar 73,33% saham, Hamim 13,33% saham, Nenden Widiastuti 10,67% saham, dan Syamsiah 2,67% saham. 

Perseroan menunjuk MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Rencananya, saham PART akan dicatatkan di Bursa Efek Pada 5 Juli mendatang, dengan masa penawaran awal pada 14 hingga 24 Juni 2024. Kemudian masa penawaran umum pada 1 hingga 3 Juli 2024. 

Sebagai infromasi, PT Cipta Perdana Lancar Tbk. (PART) berdiri sejak tahun 2007 yang diawali dengan produksi komponen otomotif dalam industri skala kecil. Berjalan dua tahun, tepatnya tanggal 5 Juni 2009, perusahaan mulai mendirikan Perseroan Terbatas dengan nama PT Cipta Perdana Lancar. 

Adapun komponen sparepart yang diproduksi oleh perusahaan terbagi ke dalam tiga sektor, antara lain; otomotif mencakup 97%, elektronik 2%, dan sanitasi 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper