Harga CPO
Harga komoditas minyak kelapa sawit atau CPO berjangka pada penutupan perdagangan Rabu (3/7) kontrak September 2024 menguat 15 poin ke 4.097 ringgit per ton di Bursa derivatif Malaysia. Kemudian kontrak Juli 2024 juga menguat 2 poin ke level 4.135 ringgit per ton.
Mengutip Bernama, analis senior Fastmarkets Sathia Varqa menuturkan bahwa produksi kemungkinan akan lebih rendah, dan kemudian mendukung reli di CPO berjangka. Ia juga menyampaikan perkiraan UOB Kay Hian bahwa produksi Juni 2024 akan turun 3% hingga 7%.
"Para pelaku pasar akan sangat memperhatikan data produksi bulan Juni dari Malaysian Palm Oil Association," jelasnya.
Sebelumnya, dia menuturkan bahwa Societe Generale de Surveillance melaporkan ekspor bulan Juni meningkat 3,58%, meningkat dari penurunan 4,31% pada periode 1-5 Juni 2024. Sementara itu, surveyor kargo lainnya melaporkan penurunan ekspor sebesar 12% hingga 15% pada Juni 2024. Hal ini menunjukan estimasi data ekspor yang beragam.
Adapun pada Rabu (3/7/2024) kontrak CPO mencapai titik tertinggi dalam 11 minggu, untuk bulan spot pada saat ini.