Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tensi Rusia Eropa Memanas, Harga Emas Global Diprediksi Naik

Harga emas global diprediksi menguat didukung perubahan arah tren dan pengaruh konflik Rusia-Eropa.
Bongkahan emas seberat 12,5 kilogram yang berada di kilang logam mulia, Swiss. - Bloomberg/Stefan Wermuth
Bongkahan emas seberat 12,5 kilogram yang berada di kilang logam mulia, Swiss. - Bloomberg/Stefan Wermuth

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga emas global diprediksi menguat didukung perubahan arah tren dan pengaruh konflik Rusia-Eropa.

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas adalah perubahan arah tren pasar. Secara teknikal, analisa Fischer menunjukkan adanya sinyal positif untuk harga emas.

Pada perdagangan Asia Senin (1/7/2024), harga emas mengalami sedikit penurunan. Harga emas spot untuk pengiriman Agustus turun tipis menjadi US$2,325.74 per ounce, sementara gold futures yang akan jatuh tempo pada bulan Agustus turun 0,2% menjadi US$2,336.05 per ounce pada pukul 11:09 WIB. Meski demikian, emas masih menunjukkan sedikit kenaikan karena spekulasi penurunan suku bunga September meningkat.

Ekspektasi penurunan suku bunga AS juga memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas. Para trader saat ini menunggu lebih banyak isyarat dari Federal Reserve dan data ekonomi AS minggu ini. Alat CME Fedwatch menunjukkan bahwa para trader memperkirakan peluang hampir 58% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan September.

Ketua Fed, Jerome Powell, dijadwalkan akan berbicara pada hari Selasa (2/7), sementara risalah pertemuan Fed bulan Juni akan dirilis pada hari Rabu (3/7). Selain itu, data NFP (Non-Farm Payroll) untuk bulan Juni akan dirilis pada hari Jumat (5/7). Semua faktor ini akan sangat mempengaruhi sentimen pasar terhadap emas.

Logam mulia lainnya juga cenderung lebih rendah pada hari Senin (1/7). Platinum futures turun 0,5% menjadi $1.004,60 per ounce, sementara silver futures turun 0,5% menjadi $29,405 per ounce. Meskipun demikian, sentimen terhadap pasar logam, terutama emas, tetap tegang bahkan ketika para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka untuk penurunan suku bunga bulan September, menyusul data Indeks harga PCE dari minggu lalu.

Secara keseluruhan, prediksi Fischer untuk harga emas pagi ini cenderung naik, meskipun ada beberapa penurunan kecil yang mungkin terjadi. Faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas adalah perubahan arah tren dan kekhawatiran akan konflik Rusia-Eropa yang masih berlanjut. Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga AS dan kebijakan Federal Reserve juga akan memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas minggu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper