WKP Kepahiang
WKP Kepahiang memiliki cadangan terduga sekitar 180 megawatt (MW) dengan luas lahan mencapai 35.730 hektare (ha).
Beberapa kali, PLN telah membuka lelang untuk menjaring mitra bisnis yang kompeten dalam pengembangan sejumlah WKP penugasan.
Selain WKP Kepahiang, kata Christyono, PLN tengah mengevaluasi penawaran calon mitra lainnya untuk WKP Atadei dan Songa Wayaua.
Sementara tiga WKP lainnya, Tulehu, Unggaran, dan Tangkuban Perahu saat ini masih dalam tahapan pengumuman lelang. Dia mengatakan, proposal penawaran dari calon mitra telah masuk bulan ini untuk tiga WKP tersebut.
“Dari hasil market sounding dan pendaftaran lelang, terlihat ada ketertarikan yang cukup tinggi dari badan usaha dengan konsep kemitraan yang ditawarkan PLN,” kata Christyono.
Nantinya, mitra terpilih dan PLN lewat anak usahanya bakal membentuk perusahaan patungan atau joint company dan berkontrak dengan PLN lewat skema kerja sama Geothermal Exploration and Energy Conversion Agreement (GEECA).
Baca Juga
Adapun, PLN membuka peluang kerja sama untuk mengembangkan sembilan WKP dengan total kapasitas mencapai 260 MW pada awal 2023.
Sembilan lokasi panas bumi yang akan dikembangkan perusahaan listrik pelat merah itu, di antaranya berada di Maluku Tengah, Atadei di Nusa Tenggara Timur (NTT), Songa Wayaua di Halmahera Selatan, Tangkuban Perahu di Jawa Barat.
Kemudian, Ungaran di Jawa Tengah, Kepahiang di Bengkulu, Oka Ile Ange di NTT, Gunung Sirung di NTT, Danau Ranau di Sumatra Selatan dan Lampung Barat.