Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beli Emas Antam Awal 2024 Jual Sekarang, Segini Perhitungan Cuannya

Masih terdapat potensi cuan dari penjualan emas Antam yang dibeli pada awal 2024.
Antam meluncurkan emas batangan tematik seri Imlek tahun 2024 Masehi/2575 Kongzili dengan desain tiga dimensi (3D) shio naga.
Antam meluncurkan emas batangan tematik seri Imlek tahun 2024 Masehi/2575 Kongzili dengan desain tiga dimensi (3D) shio naga.

Bisnis.com, JAKARTA — Potensi meraih keuntungan masih terbuka untuk penjualan emas Antam yang dibeli pada awal Januari 2024.

Berdasarkan data dari laman resmi logammulia.com, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram berada di Rp1.235.000 pada Rabu (26/6/2024). Posisi itu turun Rp7.000 dari sesi sebelumnya.

Untuk diketahui harga buyback emas batangan Antam LM mengikuti pergerakan harga dunia. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. 

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu. 

Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

Dalam catatan Bisnis, harga Antam cetakan 1 gram terpantau dipatok di Rp1.129.000 pada 2 Januari 2024. Dengan demikian, masih terdapat keuntungan Rp106.000 hingga Rabu (26/6/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot menguat 0,01% ke level US$2.319,84 pada perdagangan Rabu (26/6/2024) pada pukul 06.54 WIB. 

Kemudian, harga emas Comex kontrak Agustus 2024 juga menguat 0,02% ke level US$2.331,30 per troy ounce pada pukul 06.43 WIB. 

Mengutip Reuters, harga emas tergelincir pada Selasa (25/5/2024) terpukul oleh kenaikan dolar AS dan imbal hasil Treasury. Hal ini lantaran investor menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pekan ini, untuk memperoleh informasi mengenai waktu pemangkasan Federal Reserve (The Fed) pada tahun ini. 

“Masih ada banyak permintaan fisik dari bank sentral dan ada permintaan dari Asia pada akhirnya ekspektasinya adalah bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya dan investor sangat enggan untuk mengurangi emas,” jelas ahli strategi komoditas senior di TD Sekuritas, Ryan McKay. 

Sebelumnya, emas batangan mencapai rekor tertinggi US$2.449,89 pada 20 Mei 2024 dan telah naik 12% sepanjang tahun ini. Kenaikan didukung oleh harapan penurunan The Fed dan pembelian yang kuat oleh bank sentral kala ketegangan geopolitik. (Jessica Gabriella)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper