Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Targetkan Laba Naik 15% 2024, CPRO Pacu Proyek Marine Tilapia

PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) menargetkan laba naik 15% pada 2024, lebih tinggi dari proyeksi pendapatan 5%.
PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) menargetkan laba naik 15% pada 2024, lebih tinggi dari proyeksi pendapatan 5%.
PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) menargetkan laba naik 15% pada 2024, lebih tinggi dari proyeksi pendapatan 5%.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan budidaya perikanan, produk makanan hewan serta produk olahan udang, PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) menargetkan laba naik 15% pada 2024, lebih tinggi dari proyeksi pendapatan 5%.

Direktur Utama CPRO Hendri Laiman menyampaikan bahwa pada tahun 2024, CPRO memproyeksikan pendapatan tumbuh sekitar 5% dan laba tahun berjalan meningkat sebesar 15% dari tahun 2023. Hal itu disampaikannnya dalam Paparan Publik pada Jumat (21/6/2024).

“Manajemen perseroan akan terus memantau perkembangan bisnis, khususnya tren biaya logistik, fluktuasi harga komoditas, dan nilai tukar Rupiah,” ujar Hendri Laiman dalam Paparan Publiknya, mengutip keterangan resmi perseroan.

Selain itu, Hendri juga menyampaikan pelunasan fasilitas Tranche A pada tahun 2023, memberikan lebih banyak fleksibilitas arus kas untuk fokus pada belanja modal guna mengembangkan bisnis pakan dan makanan, terutama dalam mengatasi kendala kapasitas dan untuk menembus segmen pasar baru.

Hal ini juga memberikan CPRO kemampuan dan keleluasaan untuk menyimpan lebih banyak bahan baku guna mengantisipasi fluktuasi harga bahan baku.

Mengutip data perdagangan perseroan, sepanjang tahun 2023 perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp9,03 triliun, meningkat 9,5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022. Pendapatan ditopang oleh meningkatnya penjualan produk makanan hewan, produk makanan laut serta produk benur udang.

Selain itu perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2023 sebesar Rp401,8 miliar, naik 7,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022. Peningkatan laba tersebut salah satunya didorong oleh sentimen peningkatan laba kotor di tahun 2023 sebesar Rp1,68 triliun.

Dalam keberlanjutan, Hendri Laiman juga menyampaikan beberapa proyeksi kedepan perseroan, salah satunya dengan melakukan terobosan baru dengan mulai memasarkan benih bibit ikan nila yang tahan di kondisi air bersalinitas tinggi sebagai pilihan baru kepada para pembudidaya ikan Nusantara untuk menghasilkan produk ikan yang mendekati rasa ikan laut.

Sebagai Informasi, Marine Tilapia merupakan hasil riset perseroan yang telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan budidaya ikan nila laut melalui program pembibitan dan pengembangan budidaya secara berkelanjutan.

Ikan nila laut mampu tumbuh pada air dengan salinitas tinggi dan menghasilkan daging berkualitas premium sebagai alternatif yang lebih hemat biaya dibandingkan ikan laut.

Prospek bisnis dari terobosan baru ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perseroan di masa depan dengan adanya produk baru dari para pembudidaya ikan di Indonesia.

Pada kuartal I/2024, CPRO mencatatkan penjualan bersih Rp2,28 triliun, naik 7,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan ditopang peningkatan penjualan pakan dan benur udang.

Namun, laba bersih terkoreksi menjadi Rp99 miliar dari sebelumnya Rp115 miliar karena faktor melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Fasya Kalak Muhammad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper