Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Patrick Walujo Habiskan Rp26 Miliar Demi Operasi Pasar Saham GOTO

Patrick Walujo kerap melakukan 'operasi pasar' ketika harga saham perusahannya PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sedang berada tekanan.
Annisa Kurniasari Saumi,Pandu Gumilar
Selasa, 25 Juni 2024 | 06:00
Patrick Walujo kerap melakukan 'operasi pasar' ketika harga saham perusahannya PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sedang berada tekanan./Bisnis Indonesia
Patrick Walujo kerap melakukan 'operasi pasar' ketika harga saham perusahannya PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sedang berada tekanan./Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- Patrick Walujo kerap melakukan 'operasi pasar' ketika harga saham perusahannya PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sedang berada tekanan. Kali ini, mampukah aksi tersebut mendongkrak harga saham emiten teknologi itu?

Dalam catatan Bisnis, Patrick Walujo setidaknya telah melakukan pembelian saham GOTO sebesar Rp26,5 miliar melalui kantong pribadinya. Patrick mengoleksi saham GOTO dalam beberapa rentang waktu yang berbeda, terutama ketika harga saham sedang berada dalam tekanan.

Pertama, Patrick Walujo membeli 62,92 juta saham saat GOTO berada di level Rp90,22. Transaksi itu menghabiskan nilai Rp6,3 miliar pada Agustus 2023.

Kedua, Patrick Walujo mengoleksi sebanyak 148,15 juta saham saat GOTO berada di level Rp67,5. Transaksi itu menghabiskan nilai Rp10 miliar pada Okotober 2023.

Ketiga, Patrick Walujo belanja 56,18 juta saham saat GOTO berada di level Rp89. Transaksi itu menghabiskan nilai Rp5,02 miliar pada Desember 2023.

Keempat, Patrick Walujo memborong 98,5 juta saham saat GOTO berada di level Rp50-Rp51. Transaksi itu menghabiskan nilai Rp5 miliar pada Juni 2024. Transaksi pembelian saham terakhir, dilakukan Patrick untuk tujuan pribadinya.

Dengan pembelian ini, maka kepemilikan Patrick Walujo di GOTO bertambah dari sebelumnya 267,25 juta saham seri A, menjadi 365,7 juta saham Seri A. Jumlah saham terbaru Patrick di GOTO ini setara dengan 0,03% kepemilikan.

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menilai aksi beli manajemen GOTO yang berkali-kali di tengah harga saham yang sedang tertekan diakibatkan posisi salah harga. Menurutnya, dengan aksi tersebut investor mendapatkan sinyal yang jelas bahwa harga pasar saat ini jelas tidak mencerminkan fundamental maupun prospek ke depan perusahaan.

Menurutnya pembelian saham oleh CEO GOTO dapat diartikan sebagai keyakinan yang besar untuk mencapai target keuangan perusahaan. Azis menambahkan saat ini secara teknikal saham GOTO membentuk bottom fishing yang berarti valuasi saham GOTO sudah terlampau terdiskon sehingga secara momentum mulai diakumulasi.

Adapun JP Morgan Sekuritas Indonesia tercatat mencuri start dengan melakukan pembelian bersih 41,08 juta lot atau setara Rp205,4 miliar dalam 2 hari perdagangan bursa.

Dalam laporan JP Morgan mengenai ASEAN High-Conviction Picks, saham GOTO masuk ke dalam daftar menggantikanl PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT). Selain itu, JP Morgan mempertahankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) dalam daftar.

JP Morgan masih memberikan rating overweight untuk saham GOTO dengan target harga Rp75. "Kami memberikan peringkat overweight di GOTO, karena kami yakin kinerja harga saham yang buruk secara year to date memberikan titik masuk yang menarik. Kami menyukai prospek jangka panjang perusahaan sebagai proksi ekonomi digital terbesar di Indonesia," tulis riset JP Morgan.

CEO GOTO Patrick Walujo
CEO GOTO Patrick Walujo

Mantan Bos BEI Ikut Beli Saham GOTO

Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Hasan Zein Mahmud menyatakan telah menanam modalnya di saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

Eks Bos BEI periode 1991-1996 itu mengungkapkan masuknya dia sebagai investor GOTO karena melihat adanya perubahan orientasi dalam bisnis emiten teknologi tersebut. Dia meyakini, perseroan telah berada di jalur yang tepat menuju profitabilitas.

"Saya akhirnya memutuskan untuk investasi di saham GOTO," tegas dia, Rabu (6/3/2024).

Menurutnya ada tiga hal yang dia cermati sebelum melakukan investasi ke saham GOTO.

Pertama, GOTO telah menyerahkan bisnis e-commerce sepenuhnya kepada Tokopedia. Dari langkah ini, GOTO akan menerima komisi dari setiap transaksi Gross Merchandise Value (GMV).

Kedua, GOTO dapat lebih fokus pada bisnis on demand service (ODS) dan fintech. GOTO juga bisa mengoptimalkan pendapatan dari pelayanan front end seperti ODS dan back end untuk pembayaran (GTF/fintech) sebagai berkah dari perkawinan Tiktok Tokopedia. Selain itu, bersama Patrick Walujo perseroan giat melakukan service diversification, perluasan pasar dan peningkatan volume pada setiap segmen bisnis.

Ketiga, GOTO mampu mencatatkan pencapaian adjusted EBITDA positif pada Q4/2023 sehingga menunjukkan posisi kas yang kuat. Dengan begitu GOTO tidak perlu melakukan private placement terus menerus yang mengakibatkan membengkaknya jumlah saham beredar dan dilusi pemilikan terus menerus.

"Divestasi Tokopedia akan merampingkan aset. Karena aset dan liabilitasnya akan keluar dari neraca konsolidasi," jelasnya.

------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper