Bisnis.com, JAKARTA — Depresiasi rupiah dan hadirnya mobil listrik asal China, BYD Auto Co. Ltd di Indonesia dinilai akan memberikan tekanan terhadap kinerja PT Astra International Tbk. (ASII). Meski begitu, analis memandang, prospek saham ASII masih positif.
Analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda mengatakan bahwa tren suku bunga tinggi serta pelemahan rupiah menjadi katalis negatif bagi emiten otomotif. Terlebih, di segmen mobil listrik juga menghadapi tantangan yaitu persaingan ketat dan harga yang tinggi.
Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis (20/9/2024). Sebagai imbasnya, nilai tukar rupiah melemah ke level Rp16.450 per dolar AS pada Jumat (21/6/2024).
Kendati demikian, Vicky mengatakan prospek kinerja maupun harga saham PT Astra International Tbk. (ASII) berada dalam tren positif. Terlebih, ASII telah menyatakan keseriusannya dalam menggarap kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Di lantai Bursa, saham ASII ditutup menguat 0,90% atau 40 poin ke level Rp4.490 per saham pada Jumat (21/6). Namun, saham ASII telah terkoreksi 20,53% secara year-to-date (YtD).
Menilik valuasinya, kata Vicy, saham ASII memiliki price to earning ratio (PER) 6,09 kali, sedangkan price to book value (PBV) sebesar 0,88 kali.
Baca Juga
"Saham ASII menarik karena memiliki kinerja yang bagus dan valuasi masih murah. Kami merekomendasikan saham ASII trading buy dengan target Rp4.620 per saham," kata Vicky, Minggu (23/6/2024).
Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti turut menanggapi soal harga saham ASII yang mengalami koreksi sepanjang tahun berjalan, terutama karena sentimen negatif dari segmen kendaraan listrik.
"Kami meyakini hal ini terutamanya disebabkan karena reaksi pasar terhadap munculnya persaingan baru di segmen kendaraan listrik berbasis baterai [BEV], yang dianggap dapat mengancam posisi Astra di pasar otomotif. Kami tidak setuju mengenai kekhawatiran ini," ujar Tira kepada Bisnis, Kamis (6/6/2024).
Oleh sebab itu, Tira mengatakan Toyota Astra Motor akan memperkenalkan 3 model BEV dalam 2 tahun ke depan. Selain itu, ASII juga akan terus memperkenalkan model-model HEV untuk memenuhi selera dan kebutuhan pelanggan dalam hal product package seperti desain, kapasitas interior, kenyamanan, serta harga yang kompetitif.
Pengiriman Mobil Listrik BYD Tahap Pertama
PT BYD Motor Indonesia mulai melakukan pengiriman unit mobil listrik untuk tahap pertama kepada konsumen pada akhir Juni 2024. Harga resmi daripada produk tersebut sudah diumumkan sejak pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) pada Februari 2024.
President Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengatakan sebanyak 1.500 unit akan dikirimkan kepada konsumen untuk tahap pertama. BYD juga akan melakukan perayaan pengiriman pertama di Pantai Indah Kapuk 2 pada 30 Juni 2024.
“Kami sangat senang akhirnya bisa mengirimkan unit secara bertahap kepada para konsumen. Kami minta maaf, dan menghargai kesabaran untuk menunggu mobilnya tiba,” katanya di Jakarta pada Jumat (21/6/2024).
Kehadiran merek BYD di Indonesia memang ramai diperbincangkan sejak merek asal China ini mulai memperkenalkan diri pada Januari 2024.
Acara perkenalan tersebut bahkan disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meskipun hanya melalui rekaman vidio.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.