Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen dan investor PT Blue Bird Tbk. (BIRD) sepakat menaikkan jumlah dividen yang diterima sebesar 26% menjadi Rp91 per saham untuk tahun buku 2023.
Emiten taksi milik keluarga Djokosoetono mendapatkan restu saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Manajemen dan pemegang saham bakal membagikan Rp227,69 miliar sebagai dividen atau setara dengan 50,27% dari total laba bersih sebesar Rp452,97 miliar.
Adapun tiap investor berhak menerima dividen sebesar Rp91 per saham, dengan catatan hanya bagi pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 27 Juni 2024 dan pembayaran akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2024.
Manajemen BIRD menyatakan sisa laba bersih sebesar Rp.225,27 miliar akan digunakan untuk menambah modal kerja dan akan dibukukan sebagai laba ditahan.
Sebagai informasi, rasio pembayaran dividen BIRD untuk tahun buku 2023 sama dengan tahun buku 2022. Akan tetapi ada kenaikan jumlah pembayaran dividen kepada investor.
Pada RUPST 21 Juli 2023, BIRD telah membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp180,15 miliar atau Rp72 per saham. Angka rasio pembayaran atau dividend payout ratio (DPR) setara 50,27% dari laba bersih sepanjang 2022 yang tembus Rp358,35 miliar.
Baca Juga
Dengan begitu ada kenaikan pembayaran dividen 26% dari Rp72 per saham menjadi Rp91 per saham untuk tahun buku 2023.
Dalam laporan keuangannya, laba bersih ini didapatkan dari peningkatan pendapatan BIRD. Pendapatan BIRD meningkat 23,19% dari Rp3,59 triliun pada 2022, menjadi Rp4,42 triliun pada 2023.
Pendapatan ini diperoleh dari pendapatan armada taksi pihak ketiga sebesar Rp3,2 triliun, sewa armada dan pengemudi Rp1,22 triliun, komisi lelang Rp53,1 miliar, penjualann kendaraan Rp4,5 miliar, sewa gedung Rp3,3 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp5,8 miliar.
Sementara itu, beban langsung BIRD juga tercatat naik 19,89% menjadi Rp3,01 triliun, dari sebelumnya Rp2,51 triliun pada tahun 2022.
Di sisi lain, laba bruto BIRD naik 30,93% menjadi Rp1,4 triliun di tahun 2023, dari Rp1,07 triliun pada 2022.
Alhasil, laba bersih BIRD naik 26,4% menjadi Rp452,9 miliar pada tahun 2023, dari Rp358,3 miliar di tahun 2022. Laba per saham dasar BIRD juga ikut meningkat menjadi Rp181 per saham, dari sebelumnya Rp143 per saham di 2022.
Adapun sepanjang 2023, BIRD mencatatkan total aset senilai Rp7,58 triliun, naik dari sepanjang 2022 sebesar Rp6,89 triliun.
Total liabilitas BIRD naik menjadi Rp1,94 triliun di akhir Desember 2023, dari Rp1,54 triliun di akhir Desember 2022. Sementara itu, total ekuitas BIRD tumbuh dari Rp5,35 triliun pada 2022, menjadi Rp5,63 triliun pada 2023.
--------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.