10 Kisah Konglomerat dengan Short Selling Paling Sukses
2. David Einhorn
David Einhorn, peringkat kedua dalam daftar short selling paling sukses sepanjang masa, adalah pendiri Greenlight Capital, sebuah asset management yang berfokus pada short selling dan investasi bernilai. Salah satu taruhannya yang paling terkenal adalah pada Juli 2007, ketika ia menjual saham Lehman Brothers Holdings Inc. dengan keyakinan bahwa perusahaan tersebut memiliki eksposur besar terhadap illiquid real estate yang tidak diperhitungkan dengan benar.
Pernyataannya yang dipublikasikan secara luas mengungkapkan praktik akuntansi meragukan di Lehman Brothers. Prediksi Einhorn terbukti akurat, karena saham Lehman Brothers jatuh tajam, berakhir dengan kebangkrutan pada tahun 2008. Einhorn sendiri memiliki kekayaan bersih sebesar US$700 juta pada tahun 2018, dengan dana yang mengelola aset sekitar US$5,5 miliar.
3. Fahmi Quadir
Fahmi Quadir, pendiri Safkhet Capital, terkenal karena keberhasilannya dalam short selling. Salah satu taruhannya yang paling terkenal adalah melawan Valeant Pharmaceuticals International, Inc. (NYSE: VRX), yang sahamnya turun drastis pada 2015 dari US$260 menjadi nilai terendah $8. Quadir mengeksekusi short selling pada Juni 2015, tepat saat saham mendekati puncaknya, setelah menyadari praktik tidak etis dan potensi penipuan di Valeant.
Taruhan ini terbayar ketika saham tersebut kehilangan 90% nilainya, menghasilkan keuntungan US$2,8 miliar bagi Krensavage, perusahaan yang berafiliasi dengan Quadir saat itu, dan membantu mereka mencapai pengembalian 14% pada tahun 2016.
4. John Paulson
John Paulson, peringkat keempat dalam daftar short seller paling sukses sepanjang masa, adalah seorang hedge fund manager Amerika yang menjadi miliarder berkat visinya yang tajam dalam pasar keuangan. Dia mendirikan Paulson & Co. pada tahun 1994, sebuah perusahaan manajemen investasi yang berbasis di New York. Pada tahun 2007, Paulson memperoleh sekitar US$4 miliar setelah melakukan short selling terhadap pasar perumahan AS, memprediksi krisis subprime mortgage dan menggunakan credit default swaps untuk bertaruh melawan sekuritas berbasis hipotek. Tiga tahun kemudian, ia menghasilkan $4,9 miliar lagi dengan berinvestasi di sektor emas, menunjukkan keahliannya dalam berbagai kelas aset.
5. Steve Eisman
Steve Eisman, seorang pengusaha dan investor Amerika, menempati peringkat kelima dalam daftar short selling paling sukses sepanjang masa. Selama krisis perumahan AS pada tahun 2007-2008, Eisman memperoleh keuntungan besar dengan memperpendek kewajiban utang yang dijaminkan (CDO). Dia menjadi terkenal karena taruhannya melawan CDO di FrontPoint Partners LLC yang berbasis di Greenwich, Connecticut, sebuah unit dari Morgan Stanley. Pada tahun 2010, Eisman mengelola lebih dari US$1 miliar di FrontPoint, menegaskan keahliannya dalam mengenali dan memanfaatkan kelemahan pasar keuangan.
6. Michael Burry
Michael Burry, pendiri Scion Capital, terkenal karena memprediksi dan memperoleh keuntungan dari krisis subprime mortgage di AS antara tahun 2007-2010. Burry menyimpulkan bahwa pasar subprime akan runtuh dan membujuk perusahaan investasi seperti Goldman Sachs Group untuk menjual credit default swaps terhadap kesepakatan subprime yang dia anggap rentan. Taruhannya terbukti benar, menghasilkan keuntungan pribadi sebesar US$100 juta dan lebih dari US$700 juta untuk investornya. Baru-baru ini, Burry juga membuat kejutan dengan melakukan short selling terhadap Tesla, Inc., menunjukkan bahwa dia tetap menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam dunia short selling.