Harga CPO
Harga komoditas minyak kelapa sawit atau CPO berjangka pada penutupan perdagangan Rabu (12/6) kontrak Agustus 2024 menguat 30 poin ke 3.961 ringgit per ton di Bursa derivatif Malaysia. Berikutnya, kontrak Juni 2024 juga ditutup menguat 67 poin menjadi 3.998 ringgit per ton.
Mengutip Bernama, pedagang minyak sawit David Ng menuturkan bahwa kontrak berjangka CPO ditutup lebih tinggi pada Rabu (12/6) mengikuti menguatnya harga minyak kedelai dan minyak mentah.
“Harga CPO didukung pada RM3.890 per ton dan resistensi pada RM4.050 per ton,” tuturnya.
Kemudian, kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, menuturkan bahwa performa pasar pada Rabu ini (12/6) didukung momentum bullish di pasar Minyak Kedelai Mentah Degumming Amerika Selatan, menguatnya harga energi, dan tanda penurunan laju produksi minyak kelapa sawit di pabrik-pabrik Semenanjung Selatan selama periode 1-10 Juni 2024.
Harga CPO juga terdorong oleh pergerakan harga minyak nabati China di jam-jam Asia pada Rabu (12/6).
Namun, kinerja ekspor minyak sawit yang lebih lemah pada 1-10 Juni 2024 dikatakan membatasi kenaikan harga CPO berjangka di Bursa derivatif Malaysia.