Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah Tertekan Saham BBCA-BBRI, Saham Prajogo Pangestu Melawan

IHSG dibuka merosot seiring dengan tekanan saham bank jumbo, tetapi saham-saham Prajogo Pangestu masih menguat.
IHSG dibuka merosot seiring dengan tekanan saham bank jumbo, tetapi saham-saham Prajogo Pangestu masihmenguat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG dibuka merosot seiring dengan tekanan saham bank jumbo, tetapi saham-saham Prajogo Pangestu masihmenguat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka merosot pada perdagangan Selasa (11/6/2024) seiring dengan tekanan saham bank jumbo. Namun, saham-saham Prajogo Pangestu kembali naik panggung.

IHSG turun 0,23% atau 15,96 poin menjadi 6.905,58 per pukul 09.07 WIB. Sepanjang pagi ini indeks bergerak di rentang 6.896,86-6.921,82.

Terpantau 184 saham naik, 149 saham melemah, dan 170 saham stagnan. Sejumlah saham bank jumbo masuk ke dalam daftar saham penekan IHSG.

BBRI turun 0,45%, BBCA turun 0,52%, BBNI turun 0,43%, dan BMRI turun 0,80%. Di luar saham perbankan, saham big cap lainnya yang tertekan ialah AMMN turun 0,42%, TLKM 1,66%, GOTO 1,79%, hingga UNTR 0,22%.

Sementara itu, saham Prajogo Pangestu seperti PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 0,48%, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) 1,74%, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) 0,86%, dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) naik 4,57%.

Adapaun, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) berada di Papan Pemantauan Khusus yang diperdagangkan dengan sistem full call auction (FCA).

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyamapaikan pada perdagangan Senin (10/6/2024) IHSG ditutup naik 0,34% atau 23,59 poin ke level 6.921. IHSG hari ini diprediksi bergerak menguat terbatas dalam range 6.870-6.956.

Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG antara lain, dari dalam negeri, IHSG bergerak cukup tertekan di awal sesi, kemudian rebound ditopang oleh pergerakan saham Grup Barito.

Pelaku pasar juga merespon positif rilis dari Bank Indonesia (BI) yang melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih di zona optimis. IKK pada Mei 2024 berada di level 125,2 setelah pada bulan sebelumnya sebesar 127,7. Solidnya IKK pada Mei 2024 sejalan dengan akselerasi Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

Konsumsi masyarakat menjelang libur sekolah dan menuju Pilkada 2024 terpantau tetap tinggi meskipun suku bunga BI-Rate mencapai level 6,25%.

Dari mancanegara, pertumbuhan ekonomi (PDB) Jepang secara tahunan pada kuartal I/2024 terkoreksi 1,8%, setelah pada rilis awal terkoreksi lebih jauh yaitu 2%.

Konsumsi swasta turun dalam 4 kuartal beruntun, sekaligus penurunan paling dalam tajam dalam 3 kuartal akibat tingginya harga, pertumbuhan upah yang lambat dan dampak gempa bumi di awal tahun. Pada saat yang sama tingkat ekspor, serta belanja pemerintah juga mengalami penurunan.

Pekan ini, pelaku pasar juga menantikan rilis angka inflasi China periode Mei 2024. Pertumbuhan inflasi cenderung terbatas meskipun pemerintah dan PBoC telah berupaya memberikan kebijakan ekonomi ultralonggar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper