Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPS GOTO Tunda Agenda Persetujuan Private Placement

GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) meniadakan atau menunda agenda RUPS pada Selasa (11/6/2024) perihal persetujuan private placement.
Annisa Kurniasari Saumi, Pandu Gumilar
Senin, 10 Juni 2024 | 14:09
GOTO meniadakan atau menunda agenda RUPS perihal persetujuan private placement. Bisnis/Himawan L Nugraha
GOTO meniadakan atau menunda agenda RUPS perihal persetujuan private placement. Bisnis/Himawan L Nugraha

Pandangan Analis soal Private Placement GOTO

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menjelaskan jika melihat kondisi keuangan GOTO terakhir, sebenarnya aksi korporasi berupa penambahan modal baru tersebut bukan hal yang bersifat wajib atau mendesak.

“Mengingat posisi keuangan GOTO yang semakin solid dan dekat dengan profitabilitas. Cash runway-nya GOTO bisa mendukung untuk lebih dari 15 tahun operasional yang mana pada periode tersebut saya optimis GOTO telah mencetak profit dan mencapai arus kas positif.” kata Azis, Selasa (7/5/2024).

Dia melihat aksi korporasi ini sifatnya cenderung opsional. Jika ada dan disetujui oleh pemegang saham maka akan ada tambahan modal dan itu bersifat baik. Namun jika tidak ada juga tidak apa-apa.

Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna melihat bahwa aksi korporasi berupa private placement yang dilakukan GOTO bukan menunjukkan sebuah kondisi keterdesakan.

Dia justru melihat aksi tersebut cenderung memfasilitasi investor strategis untuk masuk. Namun karena skenarionya private placement maka dampak dilusiannya juga dapat dibatasi dan tetap harus melalui persetujuan pemegang saham.

Kemudian soal aksi buyback, Raditya juga melihat bahwa GOTO punya likuiditas yang melimpah mengingat kas dan setara kas GOTO sebesar Rp 20,3 triliun pada kuartal I-2024. Ditambah dengan arus kas dari aktivitas operasi yang sudah semakin mendekati positif.

Radit menjelaskan dampak dari buyback akan menyebabkan free float turun dan supply saham GOTO yang beredar di pasaran menjadi lebih sedikit. Buyback akan menciptakan semacam demand di pasar sehingga berpotensi mendongkrak harga saham yang tentunya akan menguntungkan investor.

“Dengan outlook profitabilitas yang semakin membaik serta adanya ekses likuditas strategi buyback menjadi salah satu opsi yang tepat untuk memberikan nilai bagi pemegang saham. Buyback dapat menjadi katalis positif untuk saham GOTO” ujar Radit.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper