Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dividen ABMM Cair Pekan Depan (14/6), Lo Kheng Hong Pegang Segini

Investor kawakan Lo Kheng Hong masih menjadi salah satu pemegang saham ABMM dengan kepemilikan terbesar hingga 6 Juni 2024.
Jajaran direksi PT ABM Investama Tbk. (ABMM) dalam paparan publik tahun buku 2023, Rabu (15/5/2025). RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar US$50 juta atau setara Rp812,18 miliar. /Bisnis-Artha Adventy
Jajaran direksi PT ABM Investama Tbk. (ABMM) dalam paparan publik tahun buku 2023, Rabu (15/5/2025). RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar US$50 juta atau setara Rp812,18 miliar. /Bisnis-Artha Adventy

Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong masih menjadi salah satu pemegang saham terbesar PT ABM Investama Tbk. (ABMM) hingga 6 Juni 2024 atau menjelang pembayaran dividen 2024.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Minggu (9/6/2024), Lo Kheng Hong masih menjadi pemegang saham ABMM terbesar ketiga setelah Tiara Marga Trakindo dan Valle Verde Pte Ltd hingga 6 Juni 2024.

Tercatat, Lo Kheng Hong memegang 139,21 juta lembar saham ABMM hingga 6 Juni 2024. Jumlah itu setara dengan persentase kepemilikan 5,06%.

Berdasarkan catatan Bisnis, Lo Kheng Hong baru memperbesar kepemilikan di saham ABMM pada 21 Mei 2024. KSEI mencatat LKH memborong 110.000 lembar saham ABMM.

Adapun, Pak Lo tercatat telah memborong 5,37 juta lembar saham ABMM periode berjalan tahun ini hingga 21 Mei 2204.

Untuk diketahui, rangkaian pembagian dividen ABMM 2024 telah memasuki periode recording date pada 29 Mei 2024. Selanjutnya, pembayaran dijadwalkan pada 14 Juni 2024.

RUPST ABM Investama telah memutuskan pembagian dividen untuk kinerja tahun buku 2023.

Para pemegang saham ABMM yang berhak termasuk Lo Kheng Hong akan mendapatkan jatah Rp294,93 per lembar. Jumlah itu berasal dari pembagian dividen final senilai US$50 juta atau setara Rp812,18 miliar dari kinerja periode 2023.

Berdasarkan catatan Bisnis, ABM Investama menargetkan overburden removal atau pengupasan lapisan tanah sebesar 280 juta bank cubic meter (bcm) pada 2024. 

Direktur ABM Investama Adrian Erlangga menuturkan tahun lalu, ABMM merealisasikan overburden removal sebesar 277 juta bcm, dari target sebesar 270 juta bcm hingga 280 juta bcm.

"Target overburden removal tahun 2024 adalah 280 juta bcm," ujarnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper