Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPEM FEB UI: GOTO Kontribusi hingga Rp392 Triliun ke PDB Indonesia

LPEM FEB UI menyebut GOTO memberikan kontribusi hingga Rp392 triliun ke ekonomi Indonesia pada tahun 2023.
LPEM FEB UI menyebut GOTO memberikan kontribusi hingga Rp392 triliun ke ekonomi Indonesia pada tahun 2023./Istimewa
LPEM FEB UI menyebut GOTO memberikan kontribusi hingga Rp392 triliun ke ekonomi Indonesia pada tahun 2023./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo) dalam laporan terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) diperkirakan memberikan kontribusi hingga Rp392 triliun ke PDB Indonesia di tahun 2023.

Dalam laporan terbarunya, LPEM FEB UI mengestimasi Grup GOTO mampu berkontribusi sebesar Rp259,6 triliun hingga Rp392 triliun terhadap PDB Indonesia di tahun 2023.

Angka tersebut berasal dari nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan dan mitra bisnis dalam ekosistem GOTO, yakni mitra pengemudi dan pedagang (merchant) UMKM. Hasil kajian ini juga didasarkan pada klasifikasi 17 sektor dari Badan Pusat Statistik (BPS). Nilai kontribusi ini tidak merefleksikan total nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) GoTo.

Dari kajian LPEM UI tersebut, dampak GoTo terlihat pada lima sektor penggerak PDB Indonesia tahun 2023. Kelima sektor tersebut yakni pertama, ritel berupa perdagangan grosir dan eceran, perbaikan kendaraan bermotor dan sepeda motor melalui bisnis inti GoTo di layanan on-demand dan e-commerce, dengan nilai mencapai Rp154,7 triliun hingga Rp175,4 triliun.

Kedua yakni sektor manufaktur yang berasal dari dampak tidak langsung kegiatan bisnis yang dilakukan merchant GOTO, dengan estimasi nilai Rp17,4 triliun sampai dengan Rp45,1 triliun.

Ketiga, teknologi informasi dan komunikasi dari bisnis GOTO sebagai platform digital, dengan perkiraan nilai Rp17,41 triliun hingga Rp24,56 triliun. Lalu keempat, adalah kegiatan akomodasi dan makanan dan minuman dari layanan GoFood, dengan nilai Rp12,40 triliun sampai Rp19,68 triliun.

Terakhir adalah transportasi dan pergudangan dari layanan on-demand dan logistik GOTO, dengan estimasi nilai Rp12,43 triliun hingga Rp21,08 triliun.

Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan GOTO sebagai karya anak bangsa terus berjuang untuk menjadi kebanggaan Indonesia.

“Kami selalu percaya teknologi bisa mendorong masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih baik, terutama bila teknologi yang dikembangkan dapat bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat," kata Patrick, Rabu (5/6/2024).

Dia melanjutkan GOTO lahir di Indonesia, ditumbuhkembangkan oleh orang Indonesia untuk membawa manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia.

"Dampak positif yang diberikan GOTO terhadap perekonomian nasional sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia ini merupakan sesuatu yang kami sangat syukuri, sekaligus menjadi motivasi kuat untuk memastikan bisnis kami dapat terus bertumbuh agar dapat membawa manfaat yang semakin luas bagi semakin banyak masyarakat Indonesia," ujar Patrick.

Kepala LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin menuturkan GOTO secara konsisten memberikan kontribusi yang signifikan ke pertumbuhan ekonomi Indonesia, meskipun PDB Indonesia melambat akibat perlambatan ekonomi global.

"Kami meyakini GOTO dengan dukungan ekosistem yang luas terus mampu memberikan kontribusi bagi ekonomi nasional," ucap Chaikal.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper