Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Alkohol Asal Bali (WINE) Bersiap Ekspansi ke Luar Pulau Dewata

Emiten minuman beralkohol PT Hatten Bali Tbk (WINE) akan menyasar konsumen komunitas untuk meningkatkan penetrasi pasar di luar Bali.
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, DENPASAR— Emiten minuman beralkohol PT Hatten Bali Tbk (WINE) akan menyasar konsumen komunitas untuk meningkatkan penetrasi pasar di luar Bali.

Direktur Utama Hatten Bali  Ida Bagus Rai Budarsa mengungkapkan saat ini porsi penjualan di luar Bali masih kecil, yakni 14% dari total kontribusi keseluruhan pada 2023 silam. Kontribusi terbesar masih penjualan di Bali, yakni 86% pada periode tahun lalu. Ke depan diharapkan kontribusi dari luar Pulau Dewata bisa meningkat terus dengan adanya penetrasi ke pasar komunitas.

“Market Bali dan luar Bali itu beda makanya kami perlu menyentuh dengan activity dan berkolaborasi dengan komunitas. Karena kalau penjualan di Bali sangat mengangkat, jadi meskipun kuantitas penjualan di luar Bali naik tapi prosentasenya tidak banyak,” jelasnya ditemui Bisnis usai RUPS di Sanur, Senin (3/6/2024).

Menurutnya, pola konsumsi minuman wine di Bali dan luar daerah sangat jauh berbeda. Di destinasi wisata ini, konsumen minuman jenis ini kebanyakan adalah wisatawan yang berlibur dan mereka sudah terbiasa makan ditemani dengan minuman jenis wine. Adapun di luar daerah, konsumsi wine baru dilakukan ketika ada acara tertentu. Karena pertimbangan inilah, Hatten Bali Tbk akan gencar memperkenalkan jenamanya ke komunitas-komunitas.

Menggaet pasar komunitas dinilai lebih cepat mengangkat jenama wine yang sebagian besar bahan baku buah anggurnya ditanam di daerah Sanggalangit, Kabupaten Buleleng ini. Untuk meningkatkan penetrasi di luar daerah, Hatten Bali sudah memiliki produk dengan citarasa yang disukai konsumen lokal, yakni manis, bernama Dragon Fly. Diakui oleh Rai Budarsa, kontribusi Dragon Fly masih sangat kecil karena jumlah variannya baru dua. Masih kalah dibandingkan dengan merek Two Island maupun Hatten.

Lebih lanjut ditegaskan oleh Budarsa, untuk menyeimbangkan kontribusi Bali dan luar Bali bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, saat ini Hatten Bali sudah menyebar hingga 1.444 restoran, 886 hotel, 379 ritel dan 4 sub distribusi. Sementara di luar pulau ini diserahkan kepada 24 sub distributor yang bertugas memasarkan. Tantangan lainnya, permintaan wine di destinasi wisata ini sangat tinggi seiring terus bertambahnya jumlah restoran baru yang dibuka.

“Sebenarnya penetrasinya terus naik di luar daerah, hanya saja penjualan di Bali memang tinggi peningkatannya paska covid seiring normalnya industri pariwisata. Tetapi kami yakin ke depan akan bisa," tegasnya. 

Direktur Keuangan Hatten Bali Ketut Sumarwan menambahkan butuh waktu untuk bisa mengejar kontribusi dari Bali. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan dalam 2 hingga 3 tahun ke depan konsumsi wine di luar pulau ini akan terus meningkat seiring penetrasi yang dilakukan pihaknya. Menurutnya, ekspansi ke pasar luar daerah merupakan keniscayaan.

Pihaknya belajar dari pengalaman Covid-19 silam yang membuat industri pariwisata lumpuh sehingga berdampak terhadap perekonomian. Karena pertimbangan itulah, Hatten Bali Tbk terus menggarap pasar komunitas di luar Bali dengan melakukan kegiatan seperti wine testing.

“Pasar harus diperluas ke luar daerah karena kami tidak tahu kedepannya akan seperti bagaimana. Problemnya selama ini di luar darah itukan minum wine itu bukan seperti disini yang sambil makan minum wine. Ini yang menjadi tugas kami untuk meningkatkan pemahaman konsumen,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper