Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Saham Mercy Harga Bajaj di Awal Juni 2024, Mana yang Menarik?

Analis mencermati terdapat beberapa saham Mercy harga Bajaj di indeks IDX30 dan LQ45 yang menarik untuk dicermati.
Analis mencermati terdapat beberapa saham Mercy harga Bajaj di indeks IDX30 dan LQ45 yang menarik untuk dicermati. Bisnis/Himawan L Nugraha
Analis mencermati terdapat beberapa saham Mercy harga Bajaj di indeks IDX30 dan LQ45 yang menarik untuk dicermati. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks utama seperti IDX30 dan LQ45 tercatat mengalami pelemahan sejak awal tahun hingga akhir Mei 2024. Pelemahan ini membuat banyak saham Mercy yang turun ke harga Bajaj di awal Juni 2024.

Head of Research InvestasiKu (Mega Capital Sekuritas) Cheril Tanuwijaya mengatakan pelemahan terhadap dua indeks utama ini salah satunya disebabkan oleh investor asing yang berbalik net sell pada Bursa Indonesia. Cheril mencermati, hingga penutupan perdagangan kemarin, Senin (4/6/2024), investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp6,48 triliun secara year to date.

"Jika dicermati, mayoritas saham yang dijual adalah saham-saham big caps anggota dua indeks tersebut, khususnya sektor perbankan," kata Cheril, Selasa (4/6/2024).

Mengenai pelemahan dua indeks ini, Cheril merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham di sektor consumer staples seperti UNVR dan ICBP yang defensif. Di sisi lain, Cheril juga menuturkan saham-saham di sektor energi seperti ADRO dan ITMG secara valuasi telah murah dan memiliki bisnis yang prospektif.

Cheril memberikan rekomendasi buy untuk ICBP dengan target harga Rp11.650, stop loss (SL) Rp9.800, dan juga buy untuk UNVR dengan TP Rp3.500, dan SL Rp2.800.

Begitu juga dengan ADRO, Cheril memberikan rekomendasi buy dengan TP Rp3.100, dan SL Rp2.850. Lalu untuk ITMG, Cheril juga memberikan rating buy dengan TP Rp28.500, dan SL Rp24.000.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan secara teknikal pergerakan IDX30 tengah berada di awal fase uptrend dalam jangka pendeknya.

Herditya menuturkan beberapa emiten yang dapat dicermati dalam indeks ini adalah ACES, BRPT, BUKA, dan UNTR. MNC Sekuritas memiliki target harga atau target price sebesar Rp860-Rp885 untuk saham ACES, dan Rp1.140-Rp1.200 untuk saham BRPT.

Lalu, saham BUKA dengan target harga Rp150-Rp164, dan terakhir untuk saham UNTR dengan target harga Rp23.350-Rp24.150 per saham.

Berikut adalah pergerakan saham-saham di indeks LQ45 dan IDX30 per penutupan Senin (3/6/2024).

IDX30 

Ticker Harga YTD
BBCA Rp9.275 -1,33%
BMRI Rp6.100 0,83%
BBRI Rp4.530 -20,87%
TLKM Rp2.930 -25,82%
ASII Rp4.500 -20,35%
BBNI Rp4.620 -14,05%
GOTO Rp64 -25,58%
AMRT Rp2.800 -4,44%
ADRO Rp2.930 23,11%
MDKA Rp2.740 1,48%
UNTR Rp22.975 1,55%
BRPT Rp1.075 -19,17%
KLBF Rp1.520 -5,59%
CPIN Rp5.200 3,48%
INDF Rp6.050 -6,20%
ICBP Rp10.200 -3,55%
INKP Rp9.325 12,01%
UNVR Rp3.080 -12,75%
PGAS Rp1.590 40,71%
ANTM Rp1.470 -13,78%
SMGR Rp3.550 -44,53%
AKRA Rp1.605 8,81%
PTBA Rp2.580 5,74%
ITMG Rp25.225 -1,66%
INCO Rp4.880 13,23%
ARTO Rp2.390 -17,59%
MEDC Rp1.370 18,61%
BUKA Rp134 -37,96%
ACES Rp800 11,11%
PGEO Rp1.210 3,42%

LQ45

 

Ticker Harga YTD
BBCA Rp9.275 -1,33%
BBRI Rp4.530 -20,87%
BMRI Rp6.100 0,83%
AMMN Rp11.725 79,01%
TLKM Rp2.930 -25,82%
ASII Rp4.500 -20,35%
BBNI Rp4.620 -14,05%
GOTO Rp64 -25,58%
AMRT Rp2.800 -4,44%
ADRO Rp2.930 23,11%
MDKA Rp2.740 1,48%
UNTR Rp22.975 1,55%
BRPT Rp1.075 -19,17%
KLBF Rp1.520 -5,59%
CPIN Rp5.200 3,48%
INDF Rp6.050 -6,20%
ICBP Rp10.200 -3,55%
MBMA Rp725 29,46%
INKP Rp9.325 12,01%
UNVR Rp3.080 -12,75%
PGAS Rp1.590 40,71%
TOWR Rp690 -30,30%
ISAT Rp10.200 8,80%
ANTM Rp1.470 -13,78%
SMGR Rp3.550 -44,53%
AKRA Rp1.605 8,81%
MAPI Rp1.350 -24,58%
EXCL Rp2.320 16%
BRIS Rp2.230 28,16%
INTP Rp6.500 -30,85%
PTBA Rp2.580 5,74%
ITMG Rp25.225 -1,66%
INCO Rp4.880 13,23%
ARTO Rp2.390 -17,59%
MEDC Rp1.370 18,61%
MTEL Rp615 -12,77%
BBTN Rp1.265 1,20%
BUKA Rp134 -37,96%
ESSA Rp790 49,06%
GGRM Rp18.325 -9,84%
ACES Rp800 11,11%
PGEO Rp1.210 3,42%
SIDO Rp715 36,19%
HRUM Rp1.350 1,12%
SRTG Rp1.530 -6,71%

____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper