Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Lengkap Hasil Rebalancing Indeks LQ45, IDX30, IDX80 Efektif 1 Agustus

Berikut adalah daftar saham yang keluar-masuk indeks LQ45, IDX30, dan IDX80 periode 1 Agustus 2025 hingga 31 Oktober 2025.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Kamis (17/7/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Tiga indeks acuan Bursa Efek Indonesia, indeks LQ45, IDX30, dan IDX80 mengalami perombakan untuk periode 1 Agustus 2025 hingga 31 Oktober 2025. Saham-saham yang menjadi konstituen baru menjadi sorotan pelaku pasar pada awal pekan ini. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil evaluasi penyesuaian ulang atau rebalancing terhadap sejumlah indeks utama, yakni LQ45 hingga IDX30 periode Agustus, pada Jumat (25/7/2025).   

Dalam pengumumannya, BEI menambahkan saham afiliasi Garibaldi ‘Boy’ Thohir PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) ke indeks LQ45. BEI juga memasukkan saham Grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) dalam indeks saham paling likuid ini. 

Di sisi lain, BEI mengeluarkan dua saham dalam konstituen LQ45. Kedua saham yang dikeluarkan dari indeks ini adalah saham PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO). 

Kemudian, untuk IDX30, BEI memasukkan saham emiten poultry PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan saham emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) ke indeks ini. 

Adapun, BEI mengeluarkan dua saham dari IDX30 pada rebalancing kali ini, yaitu saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI).

Lalu untuk indeks IDX80, BEI memasukkan saham AADI, saham milik Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO), dan saham milik Happy Hapsoro PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) ke indeks ini. 

Adapun, BEI mengeluarkan saham emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), saham portofolio Lo Kheng Hong PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), dan PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) dari indeks IDX80. 

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengatakan IHSG berpotensi kembali melanjutkan penguatan hari ini. Level support IHSG diproyeksi di rentang 7.470–7.520 dan resistance 7.570–7.600.

Pada perdagangan hari ini, konstituen baru indeks LQ45 dan IDX80 yaitu saham AADI menjadi salah satu rekomendasi BNI Sekuritas. 

“AADI Spec Buy dengan area beli di Rp.800–Rp6.875, cutloss di bawah Rp6.725. Target dekat di Rp7.000–Rp7.150,” tulisnya dalam riset. 

Selain itu, saham PTRO juga direkomendasikan speculative buy dengan area beli di Rp3.580–Rp3.620, cutloss di bawah Rp3.540. Target dekat di Rp3.720–Rp3.970.” 

Periode efektif konstituen baru dari ketiga Indeks BEI ini akan berlaku mulai dari 1 Agustus 2025 hingga 31 Oktober 2025. 

Sebagaimana diketahui, BEI melakukan rebalancing indeks utama seperti indeks LQ45, IDX30, dan IDX80 setiap 3 bulan sekali dari sebelumnya 6 bulan sekali. Kebijakan itu telah berlangsung sejak April 2024.     

Rebalancing indeks ini dilakukan sebagai salah satu upaya BEI untuk mengikuti perkembangan pasar modal dan memenuhi kebutuhan indeks yang lebih relevan dengan dinamika pasar saat ini. 


Berikut adalah daftar saham yang keluar-masuk indeks LQ45, IDX30, dan IDX80: 


Indeks LQ45

Keluar: ESSA, SIDO

Masuk: AADI, SCMA


Indeks IDX30 

Keluar: BBTN, MAPI

Masuk: ITMG, JPFA


Indeks IDX80

Keluar: GGRM, GJTL, NISP 

Masuk: AADI, PTRO, RAJA

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro