Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten LQ45 ADRO, PTBA, hingga AMRT Tebar Dividen, Mana yang Menarik?

Analis melihat dividen dari saham-saham di sektor energi seperti ADRO dan PTBA menarik untuk dicermati pada musim dividen ini.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa emiten di indeks LQ45 akan memberikan dividen kepada pemegang sahamnya seperti ADRO, PTBA, hingga AMRT. Analis melihat dividen dari emiten sektor energi menarik untuk dicermati. 

Head of Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi melihat emiten dari sektor energi masih menjadi pilihan yang paling menarik di musim pembagian dividen, meskipun terjadi penurunan laba bersih dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Dividend yield yang dibagikan tergolong tinggi, seperti PTBA potensi dividend yield sebesar 13,6% dengan DPR 75% dari laba 2023, dan ADRO sebesar 7% dengan DPR 48,7% dari laba 2023, per harga hari ini," ujar Audi, Jumat (17/5/2024). 

Sebagaimana diketahui, beberapa dividen dari emiten LQ45 belum memasuki masa cum date dividen. Dividen yang belum memasuki masa cum date tersebut berjumlah total Rp17,82 triliun dari delapan perusahaan di indeks LQ45.

Adapun, Audi juga menjelaskan investor harus memperhatikan dividend trap. Menurutnya, emiten yang membagikan dividen jumbo dengan dividen yield double digit, rawan terjadi dividend trap. 

"Karena kami melihat berdasarkan historikal, setiap pembagian dividen justru pada saat ex-date harga cenderung anjlok," ujar Audi. 

Dia menjelaskan harga saham akan cenderung mengalami kenaikan sebelum cum-date. Menurutnya, investor dapat memanfaatkan trading jangka pendek dan antisipasi pada saat tanggal cum-date dividen. 

"Karena kekhawatiran kami jika baru masuk pada saat pengumuman dividend, risiko akan lebih besar dibandingkan reward jika melakukan hold hingga ex-date," tuturnya.

Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menuturkan dividend trap dapat dicermati dengan melihat dividend yield. Apabila yield lebih rendah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Nafan melihat dividend trap dapat terjadi. 

"Dividend trap juga berkaitan dengan cum dividend, akan ada realisasi profit akibat potensi meredanya dividen," tutur Nafan. 

Adapun Nafan menuturkan pemegang saham lebih baik mencermati kinerja fundamental emiten ke depan sebagai bagian prospek dari emiten tersebut. 

"Jadi cermati long term investasinya. Syukur-syukur kalau kinerjanya bagus di 2024, hasilnya di atas ekspektasi, ini akan memberikan katalis positif untuk yield dividen tahun depan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper