Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok ke posisi 7.097,35 pada pembukaan perdagangan Kamis (30/5/2024). Pelemahan ini sejalan dengan masuknya PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) ke papan pemantauan khusus full call auction.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG merosot 0.60% atau 42,87 poin ke 7.097,35. IHSG dibuka pada 7.140,09 dan sempat menyentuh ke level tertinggi 7.140,77.
Tercatat, sebanyak 124 saham menguat, 122 saham melemah, dan 209 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp12.588,04 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) memimpin pelemahan dengan koreksi 2,46% menuju level Rp12.875.
Selain itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga melemah 1,55% ke Rp4.460, lalu saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,37% menuju Rp9.025, dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) terkoreksi 1,35% ke Rp4.400.
Di sisi lain, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, mengalami penguatan sebesar 0,55% menuju posisi Rp9.200 per lembar. Adapun, saham BREN cenderung stagnan.
Baca Juga
CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan peluang pergerakan IHSG masih terlihat bergerak dalam rentang konsolidasi wajar seiring dengan bergulirnya rilis data perekonomian dalam negeri dan dinamika harga komoditas.
"Potensi koreksi masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi beli terutama untuk saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas memadai," tuturnya dalam publikasi riset, Kamis (30/5/2024).
Hari ini, IHSG berpotensi mengalami koreksi pada rentang 7.123-7.272. Rekomendasi mencakup saham UNVR, ASII, TLKM, JSMR, BBCA, BBNI, PWON, BINA. BBCA
Dalam riset berbeda, Tim Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan resistance IHSG hari ini akan berada pada level 7.200, dengan support di level 7.100.
Phintraco Sekuritas menuturkan secara teknikal, pelemahan IHSG pada Rabu (29/5/2024) menutup peluang pembentukan golden cross pada MACD. Hal ini menurut Phintraco Sekuritas mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan pada IHSG.
Meski demikian, Phintraco Sekuritas memperkirakan peluang technical rebound dapat terjadi di akhir pekan ini (31/5/2024) pasca-rilis data pertumbuhan ekonomi AS.
Ekonomi AS diperkirakan tumbuh lambat di 1,3% secara kuartalan atau quarter-on-quarter (qoq) di kuartal I/2024, dibandingkan 3,4% qoq di kuartal IV/2023. Data ini berpotensi membangun spekulasi bahwa the Fed akan tetap menjaga peluang pemangkasan di September 2024.
Sebagai informasi, jajak pendapat CME FedWatch Tools menunjukkan penurunan peluang pemangkasan Fed Rate menjadi 41,7% di September 2024. Di sisi lain, peluang dipertahankannya suku bunga acuan semakin besar di 53,7% pada periode yang sama.
Masih dari eksternal, revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok menjadi 5% dari 4,6% di 2024 oleh IMF terindikasi turut memicu capital outflow dari pasar modal Indonesia.
Sejalan dengan kondisi tersebut, nilai tukar Rupiah melemah 0,44% ke Rp16.155 per dolar AS di Rabu (29/5/2024) sore. Adapun top picks Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini meliputi MNCN, BRMS, ACES, INDF, PGEO, dan ISAT.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.