Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Kejutan dari Pak Bas dan Pratikno, Erick Thohir: Mau Nangis Saya

Erick Thohir mendapatkan kejutan dari rekannya Menteri PUPR Menteri Basuki Hadimuljono dan Mensesneg Pratikno pada hari ulang tahun ke-54.
Erick Thohir Ketua Umum PSSI/PSSI.org
Erick Thohir Ketua Umum PSSI/PSSI.org

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkan kejutan istimewa dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada hari jadinya ke-54 tahun, Kamis (30/5/2024). 

Melalui unggahan di akun Instagram @erickthohir, Ketua Umum PSSI ini membagikan momen ketika Mensesneg Pratikno dan Menteri Basuki atau akrab disapa Pak Bas mengucapkan selamat ulang tahun sembari menggunakan topeng berwajah Erick. 

Dalam unggahan tersebut, Erick mengatakan bahwa kejutan terjadi ketika dirinya hendak melaksanakan pertemuan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta. Perasaan haru pun tidak terelakkan ketika dua koleganya ini memberikan surprise.  

“Mau nangis saya,” kata Erick dalam video tersebut. 

Perayaan ulang tahun Erick Thohir kali ini memang cukup istimewa. Sebab, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari jadi Erick kini bertepatan dengan pengujung masa jabatannya sebagai Menteri BUMN. 

Menteri BUMN ke-9 tersebut akan purnatugas pada Oktober mendatang. Semenjak didapuk sebagai nakhoda Kementerian BUMN pada 2019, banyak pencapaian dan transformasi yang ditorehkan Erick Thohir.  

Salah satunya adalah menyetorkan dividen terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, dividen yang masuk dalam pos Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) mencapai Rp82,06 triliun pada 2023, tumbuh 102,13% year-on-year (YoY).

Seolah tak puas dengan hasil itu, dia membidik setoran dividen BUMN tembus Rp85,8 triliun pada 2024. Kementerian BUMN pun berkomitmen melanjutkan proses transformasi baik dari sisi model bisnis maupun sikap adaptif terhadap segala perubahan ke depan.

Pencapaian Erick tidak diraih dalam semalam. Banyak pembenahan fundamental yang dilakukan mantan Presiden Klub Inter Milan ini sejak mulai menjabat Menteri BUMN.

Awalnya, dia melihat ada tiga masalah utama yang melingkungi Kementerian BUMN. Pertama, organisasi cenderung birokratis; kedua organisasi terlalu besar dan tidak fokus; ketiga tidak ada satu nilai yang mengikat.

Berangkat dari tiga poin masalah itu, Erick mulai memangkas birokrasi di tubuh Kementerian BUMN dengan membuat perubahan tata kelola secara signifikan dan lebih efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper