Bisnis.com, JAKARTA – Erick Thohir genap berusia 54 tahun pada hari ini, Kamis (30/5/2024). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari jadi Erick kini bertepatan di pengujung masa jabatannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN ke-9 tersebut akan purnatugas pada Oktober mendatang. Semenjak didapuk sebagai nakhoda Kementerian BUMN pada 2019, banyak pencapaian dan transformasi yang ditorehkan oleh Erick Thohir.
Salah satunya adalah menyetor dividen terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Kementerian Keuangan mencatat, dividen yang masuk dalam pos Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) mencapai Rp82,06 triliun pada 2023, tumbuh 102,13% year-on-year (YoY).
Seolah tak puas dengan hasil itu, setoran dividen BUMN kini ditargetkan tembus Rp85,8 triliun pada 2024. Kementerian BUMN pun berkomitmen melanjutkan transformasi dari sisi model bisnis sekaligus sikap adaptif terhadap segala perubahan ke depan.
Jika ditarik mundur, pencapaian Erick Thohir tidak diraih dalam semalam. Mantan Presiden Klub Inter Milan ini memulai semuanya dengan membenahi persoalan fundamental di tubuh Kementerian BUMN sejak dirinya menjabat.
Hal itu bermula ketika dia mendeteksi adanya tiga masalah utama yang melingkungi Kementerian BUMN. Pertama, organisasi cenderung birokratis; kedua organisasi terlalu besar dan tidak fokus; ketiga tidak ada satu nilai yang mengikat.
Baca Juga
Berangkat dari tiga masalah itu, Erick Thohir mulai memangkas birokrasi di tubuh Kementerian BUMN dengan membuat perubahan tata kelola secara signifikan dan lebih efisien.
Dia kemudian membentuk tim berdasarkan pola kerja korporasi guna memudahkan koordinasi antara perusahaan pelat merah dengan Kementerian BUMN. Tim ini membidangi sejumlah urusan, mulai dari hukum, sumber daya manusia, hingga teknologi dan informasi.
Sejak 2019 pula, pengelolaan portofolio BUMN juga tidak lagi dilakukan di bawah deputi, melainkan dipegang langsung oleh Wakil Menteri BUMN yang terbagi atas 12 klaster.
Untuk mewujudkan less bureaucracy, Erick Thohir kemudian menyederhanakan peraturan menteri yang mengatur tata kelola BUMN dari semula 45 menjadi hanya 3 peraturan. Penataan ulang regulasi ditujukan untuk mengantisipasi perubahan secara global, tetapi memiliki landasan hukum agar bisnis yang dijalankan BUMN tetap relevan dan menganut kehati-hatian.
Ketua Umum PSSI tersebut juga melakukan reformasi standar manajemen risiko untuk seluruh perusahaan pelat merah dengan pemetaan berdasarkan kategori BUMN, ukuran, serta kompleksitas masing-masing.
Dengan adanya pengaturan terkait standar manajemen risiko, manajemen BUMN diharapkan semakin sensitif dalam menjalankan mitigasi atas kegiatan usahanya. Pun sebagai upaya menghindari penyalahgunaan wewenang, fraud, dan hal lain yang melemahkan kinerja.
“Untuk memastikan strategi transformasi berjalan, saya membentuk strategic delivery unit atau SDU. Tugasnya mengawasi tercapainya 88 proyek strategis di bawah Menteri BUMN dan hasilnya efektif,” kata Erick.
PEKERJAAN RUMAH ERICK THOHIR
Hasilnya, 87 dari 88 proyek strategis yang menjadi tanggung jawab Kementerian BUMN dipastikan rampung pada 2024. Satu-satunya proyek yang dikhawatirkan Erick tidak selesai adalah menemukan investor strategis bagi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI.
“Kalau melihat review di awal tahun, kami optimistis 87 proyek bisa selesai. Tinggal satu yang memang saya takutkan, tidak bisa cari partner strategis untuk BSI,” ujar Erick Thohir.
Menurutnya, BSI memerlukan investor strategis dari Timur Tengah untuk melebarkan sayap bisnisnya ke depan. Hal ini sejalan dengan target Kementerian BUMN yang ingin mendorong BSI masuk 8 besar bank syariah terbesar di dunia.
Di sisi lain, Kementerian BUMN juga memiliki sederet pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satu yang paling krusial adalah pembenahan BUMN sakit dan bermasalah.
Kementerian menargetkan proses penyelesaian 14 BUMN sakit, serta perusahaan pelat merah bermasalah seperti BUMN Karya hingga dana pensiun (dapen) selesai pada 2024.
Sebagai tahap awal, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan langkah restrukturisasi BUMN karya dan dapen bermasalah akan menjadi fokus tahun ini.
Kartika atau akrab disapa Tiko mengatakan Kementerian BUMN juga akan melakukan langkah penyehatan terhadap beberapa klaster perusahaan-perusahaan pelat merah.
Di antaranya, penyehatan PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) pada klaster BUMN farmasi, Sang Hyang Seri di klaster pangan, dan persoalan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau PT INUKI akan diupayakan rampung di sisa masa kerja hingga Oktober 2024.
“Saya dan Pak Erick Thohir punya harapan bahwa hingga Oktober itu semua permasalahan BUMN kami selesaikan. Semua, mulai dari BUMN Karya hingga dapen kami selesaikan agar tidak meninggalkan masalah ke masa depan,” pungkasnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Tiko menyampaikan saat ini pihaknya sedang merancang peta jalan atau roadmap Kementerian BUMN untuk periode tahun 2024 – 2034.
----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.