Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Prajogo Pangestu Petrosea (PTRO) Raih Fasilitas Rp7,9 Triliun dari BCA

Emiten Prajogo Pangestu Petrosea (PTRO) menandatangani fasilitas pinjaman sebesar US$410 juta dan Rp1,3 triliun atau senilai total Rp7,9 triliun dengan BCA.
Karyawan melayani nasabah mengenai kartu kredit BCA di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah mengenai kartu kredit BCA di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Prajogo Pangestu di sektor jasa tambang, PT Petrosea Tbk. (PTRO) menandatangani fasilitas pinjaman sebesar US$410 juta dan Rp1,3 triliun atau senilai total Rp7,9 triliun (kurs jisdor Rp16.160) dari Bank BCA (BBCA). 

Chief Investment Officer Petrosea Kartika Hendrawan mengatakan PTRO telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada tanggal 29 Mei 2024. Fasilitas kredit tersebut mencakup fasilitas kredit investasi sebesar US$ 240 juta dan Rp 1,3 triliun, serta fasilitas modal kerja sebesar US$ 170 juta. 

“Fasilitas ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan, memperkuat modal kerja, dan refinancing atas pendanaan dari perbankan,” kata Kartika dalam keterangan resmi, Kamis (30/5/2024). 

Kartika menjelaskan PTRO menargetkan pertumbuhan kinerja operasional melalui peningkatan skala produksi seiring dengan penambahan kontrak-kontrak baru di sektor EPC dan Mining, dengan tetap menjaga capital structure yang berkelanjutan, termasuk melakukan pengeluaran modal secara prudent dan memastikan utilisasi aset yang optimal. 

Seluruh target kinerja operasional dan keuangan PTRO didukung oleh budaya Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Hidup (K3L) yang kuat melalui penerapan target zero accident, operational excellence dan continuous improvement, serta faktor pengelolaan risiko dan Good Corporate Governance sebagai tulang punggung perusahaan yang berkesinambungan.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PTRO akan memproduksi sebanyak 1,19 juta ton batu bara untuk tahun 2024. 

Manajemen menuturkan sesuai RKAB 2024, jumlah produksi batu bara yang disetujui untuk tahun 2024 maksimal sebesar 1,19 juta ton. Lalu untuk 2025 maksimal sebesar 1,19 juta ton, dan 2026 juga maksimal 1,19 juta ton. 

Emiten yang telah menjadi anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) ini akan berencana mengintegrasikan usaha pertambangannya dengan PTRO melalui bentuk-bentuk kerja sama. Anak usaha CUAN akan menggunakan jasa pertambangan yang disediakan oleh PTRO untuk membangun dan atau mengoperasikan tambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper