Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Konglomerat Garibaldi Thohir-Prajogo Pangestu jadi Incaran Investor Asing

Saham Garibaldi Thohir dan Prajog Pangestu menjadi incaran investor asing meski IHSG melemah.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait makan malam bersama konglomerat ternama Indonesia, yaitu Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Oesman Widjaja, hingga Boy Thohir. Dok IG @maruararsirait.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait makan malam bersama konglomerat ternama Indonesia, yaitu Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Oesman Widjaja, hingga Boy Thohir. Dok IG @maruararsirait.

Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham terafiliasi konglomerat menunjukan taringnya di pasar saham. Saham Garibaldi Thohir dan Prajog Pangestu misalnya, menjadi incaran investor asing meski IHSG melemah.

IHSG ditutup melemah 1,56% atau 113,39 ke level 7.140,22 pada Rabu (29/5/2024). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran rentang 7.127,20–7.282.

Investor asing masih menjual beberapa saham miliknya, di antaranya saham BBRI dengan net sell Rp546,0 miliar, BBCA Rp404,2 miliar, BMRI Rp315,2 miliar, BBNI Rp228,0 miliar, dan ASII Rp170,6 miliar.

Selain menjual sahamnya, beberapa dari investor asing masih masuk ke saham saham perusahaan yang menguntungkan ke depan. Berikut adalah penjelasannya.

Di posisi atas saham paling banyak dibeli investor asing adalah saham PT Amman Mineral Mineral Internasional Tbk.(AMMN) dengan nilai beli bersih Rp205,8 miliar. Saham perusahaan kongsi Salim Group-Medco yang bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas ini berhasil kembali naik 2,33% atau 300 poin ke posisi Rp13.200 per saham.

Di posisi kedua dihuni oleh saham emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp133,7 miliar. Saham perusahaan milik orang terkaya di Indonesia ini berhasil naik 0,83% atau 75 poin ke posisi Rp9.150 per saham.

Lalu di posisi berikutnya ada saham emiten nikel, yaitu PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dengan nilai beli bersih Rp15,6 miliar. Saham terafiliasi Boy Thohir ini berhasil naik 0,75% atau 5 poin ke posisi Rp675 per saham.

Selanjutnya adalah saham emiten yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan Kesehatan, yaitu PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dengan nilai beli bersih Rp14,3 miliar. Saham perusahaan ini juga berhasil naik 0,98% atau 30 poin ke posisi Rp3.100 per saham.

Di posisi berikutnya di huni oleh saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dengan nilai beli bersih Rp11,4 miliar. Namun sayangnya saham milik konglomerat Prajogo Pangestu ini melemah2,56% atau 200 poin ke posisi Rp7.600 per saham.

Posisi selanjutnya adalah saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) dengan nilai beli bersih Rp11,3 miliar. Saham emiten yang masih terafiliasi dengan Boy Thohir ini dalam kondisi stagnan di posisi Rp805 per sahamnya.

Di posisi ketujuh ada saham emiten pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan nilai beli bersih Rp11,1 miliar. Saham perusahaan ini berhasil naik 1,96% atau 100 poin ke posisi Rp5.200 per saham.

Sedangkan pada posisi kedelapan ada saham BUMN yang bergerak di bidang industri semen, yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dengan nilai beli bersih Rp8,5 miliar. Saham ini ternyata masih dalam kondisi melemah 0,53% atau 20 poin ke posisi Rp3.760 per saham.

Di urutan selanjutnya adalah saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) dengan nilai beli bersih Rp6,8 miliar. Namun sayangnya saham perusahaan yang bergerak di bidang industri energi yang terbarukan ini anjlok 18,71% atau 26 poin ke posisi Rp113 per saham.

Di posisi akhir saham incaran investor asing di huni oleh saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dengan nilai beli bersih Rp6,3 miliar. Saham emiten perunggasan ini berhasil naik 1,82% atau 25 poin ke posisiRp1.400 per sahamnya. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Incaran Investor Asing Rabu (29/5/2024)

  1. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp205,8 miliar)
  2. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp133,7 miliar)
  3. PT Merdeka Battery Materials Tbk. (Rp15,6 miliar)
  4. PT Mitra Keluarga Karyasehat. (Rp14,3 miliar)
  5. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (Rp11,4 miliar)
  6. PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (Rp11,3 miliar)
  7. PT Vale Indonesia Tbk. (Rp11,1 miliar)
  8. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (Rp8,5 miliar)
  9. PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (Rp6,8 miliar)
  10. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Rp6,3 miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper