Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Saham BREN Bakal Dibuka Mulai Rabu 29 Mei 2024

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai perdagangan sesi I tanggal 29 Mei 2024.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai perdagangan sesi I tanggal 29 Mei 2024.

Dalam keterangannya Manajemen BREN mengatakan saham BREN akan dibuka setelah disuspensi sejak 27 Mei 2024.

“Berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 29 Mei 2024,” tegas Manajemen.

Adapun pada Selasa (28/5/2024), saham BREN terhitung telah dua hari bursa terkena suspensi. Sementara itu, Manajemen BEI ketika dikonfirmasi mengenai potensi itu masih belum memberikan tanggapannya. Bila menilik dari papan pemantauan khusus sejauh ini belum ada saham yang masuk dengan kriteria nomor 10.

Seperti yang diketahui, Bursa melakukan suspensi perdagangan saham BREN pada 27 Mei 2024. Suspensi ini dilakukan karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BREN.

Sebelumnya, Bursa juga telah mensuspensi saham BREN pada perdagangan Jumat (3/5/2024) namun suspensi dibuka pada perdagangan Senin (6/5/2024).

Saham BREN saat ini berada di level Rp11.250 per saham. Secara year to date, saham BREN telah naik 50,50%. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1.505,09 triliun, BREN memiliki PER 823,77 kali dengan PBVR sebesar 200,69 kali.

Sebelumnya, BEI telah meminta penjelasan BREN terkait beberapa hal salah satunya anomali pergerakan harga saham serta jumlah investor yang berkurang.

Corporate Secretary BREN Merly mengatakan penurunan jumlah investor pada April 2024 berasal dari investor retail yang kemungkinan melakukan aksi profit taking ketika terjadi peningkatan harga saham BREN. Hal ini tercermin juga dari jumlah kepemilikan saham oleh investor institusional yang terus melakukan akumulasi.

“Menurut perkiraan kami, kondisi ini terjadi khususnya berkaitan dengan naiknya harga saham akibat masuknya Perseroan ke dalam S&P Global Clean Energy Index & iShares Clean Energy pada tanggal 19 April 2024,” kata Merly, dikutip Selasa (28/5/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper