Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Kembali Ditutup Melemah ke Rp16.090, Dolar AS Ikut Loyo

Rupiah kembali ditutup melemah 18,50 poin atau 0,12% menuju level Rp16.090 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS turun 0,15% ke posisi 104,44.
Rupiah kembali ditutup melemah 18,50 poin atau 0,12% menuju level Rp16.090 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS turun 0,15% ke posisi 104,44, pada hari ini, Selasa (28/5/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Rupiah kembali ditutup melemah 18,50 poin atau 0,12% menuju level Rp16.090 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS turun 0,15% ke posisi 104,44, pada hari ini, Selasa (28/5/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada Selasa (28/5/2024) dan menyentuh level Rp16.090. Pada saat yang sama, mayoritas mata uang Asia justru mengalami penguatan.

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 18,50 poin atau 0,12% menuju level Rp16.090 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS turun 0,15% ke posisi 104,44.

Sementara itu, mata uang lain di Asia mayoritas juga melemah. Yuan China, misalnya, mencatatkan pelemahan 0,03%, lalu diikuti rupee India sebesar 0,03%. Adapun baht Thailand turut melemah 0,06%, sementara won Korea menguat 0,41%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan ada beberapa faktor yang memengaruhi pergerakan mata uang hari ini. Salah satunya datang dari penantian data indeks harga personal consumption expenditure (PCE) AS pekan ini.

“Angka tersebut merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam pandangan bank sentral mengenai penurunan suku bunga,” ujarnya dalam publikasi riset yang dirilis pada Selasa (28/5/2024). 

CME FedWatch Tool menunjukkan para pelaku pasar mengharapkan peluang lebih besar untuk mempertahankan suku bunga pada September, dibandingkan dengan sebelumnya yang memperkirakan penurunan suku bunga secara lebih luas.

Ibrahim mengatakan tren ini terjadi ketika serangkaian pejabat The Fed memperingatkan inflasi yang lebih tinggi akan menghalangi bank sentral untuk melonggarkan kebijakan lebih awal. Adapun inflasi diperkirakan tetap jauh di atas target tahunan yakni 2%.

“Hal ini membuat para pedagang mulai memperkirakan peluang yang lebih besar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya pada bulan September, dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin,” tuturnya.

Selain itu, kata Ibrahim, data indeks manajer pembelian utama dari China juga akan dirilis pada akhir pekan ini. Menurutnya, data tersebut akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai aktivitas bisnis di Negeri Tirai Bambu.

Adapun kabar baik datang dari ekonomi global, terutama terkait dengan Baltic Index, yang menggambarkan volume traffic dari angkutan barang antarnegara yang meningkat sebesar 112% dibandingkan dengan periode Desember 2023.

Ibrahim menyatakan lonjakan tersebut menandai adanya peningkatan dalam perdagangan internasional, yang didorong oleh perbaikan ekonomi di berbagai negara, termasuk China.

“Hal ini memberikan harapan bahwa kondisi global dapat menjadi lebih baik dari prediksi yang diberikan oleh IMF dan Bank Dunia pada tahun 2024,” pungkasnya. 

Meski demikian, ketegangan geopolitik masih menjadi ancaman yang menghantui stabilitas dunia. Eskalasi konflik di Gaza, di mana pasukan Israel telah memasuki Rafah, yang menimbulkan dinamika yang luar biasa di kawasan tersebut. Hubungan yang meruncing antara AS dan China turut mempengaruhi kondisi global secara keseluruhan.

“Dengan demikian, meskipun terdapat kabar baik dalam hal perbaikan ekonomi global, penting bagi semua pihak untuk tetap waspada terhadap ketegangan geopolitik yang dapat mempengaruhi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia,” kata Ibrahim.

Untuk perdagangan besok, Rabu (29/5/2024), Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi kembali ditutup melemah pada rentang Rp16.080 – Rp16.140. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper