Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Getol Buru Saham Boy Thohir GOTO, ADMR, MBMA

Saham terafiliasi Garibaldi Thohir atau Boy Thohir seperti GOTO, ADMR, MBMA masuk dalam daftar buruan investor asing.
Prabowo Subianto bersama Garibaldi Thohir, Pieter Tanuri, dan Maruarar Sirait berkunjung ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (31/1/2024). Bisnis-Rizqi Rajendra.
Prabowo Subianto bersama Garibaldi Thohir, Pieter Tanuri, dan Maruarar Sirait berkunjung ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (31/1/2024). Bisnis-Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA – Saham terafiliasi dengan konglomerat Garibaldi Thohir atau Boy Thohir seperti GOTO, ADMR, MBMA masuk dalam daftar buruan investor asing pada Senin (27/5/2024).

Menurut data RTI, IHSG ditutup melemah 0,64% atau 45,96 poin ke level 7.176,42 pada Senin (27/5/2024). Sepanjang hari, IHSG bergerak pada rentang 7.171,48–7.256,18.

Kemarin investor asing banyak menjual sahamnya, di antaranya BBRI dengan net sell Rp801,2 miliar, BBCA Rp348,1 miliar, BMRI Rp294,3 miliar, ASII Rp141,0 miliar, TOWR Rp71,6 miliar.

Selain menjual sahamnya, beberapa investor asing masih mencari saham saham berpotensial tinggi dalam berinvestasi. Berikut adalah penjelasannya.

Di posisi pertama ada saham emiten pertambangan tembaga dan emas, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai beli bersih Rp356,6 miliar. Saham perusahaan kongsi milik Group Salim-Medco ini berhasil melonjak naik 19,91% atau 2.100 poin ke posisi Rp12.650 per saham.

Di posisi berikutnya ada saham milik pengusaha ternama Prajogo Pangestu, yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp167,8 miliar. Namun sayangnya saham emiten Barito Group yang bergerak di bidang industri petrokimia ini melemah 2,48% atau 225 poin ke posisi Rp8.850 per saham.

Posisi ketiga dihuni oleh saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai beli bersih Rp45,6 miliar. Saham milik kongsi konglomerat eperti Wiliam Tanuwijaya hingga Garibaldi Thohir ini berhasil naik 6,06% atau 4 poin ke posisi Rp70 per saham.

Di posisi berikutnya adalah saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan nilai beli bersih Rp21,2 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi barang konsumsi ini berhasil naik 6,54% atau 200 poin ke posisi Rp3.260 per saham.

Lalu di posisi berikutnya adalah saham PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) dengan nilai beli bersih Rp20,6 miliar. Saham yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan ini berhasil naik 0,32% atau 10 poin ke posisi Rp3.100 per sahamnya.

Posisi keenam di huni oleh saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dengan nilai beli bersih Rp19,9 miliar. Saham perusahaan e-commerce ini berhasil naik 7,69% atau 10 poin ke posisi Rp140 per saham.

Selanjutnya pada posisi ketujuh ada saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dengan nilai beli bersih Rp17,2 miliar. Saham perusahaan terafiliasi Boy Thohir ini juga berhasil naik 2,19% atau 30 poin ke posisi Rp1.400 per saham.

Di posisi berikutnya ada saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dengan nilai beli bersih Rp13,3 miliar. Berbeda dengan saham saham terafiliasi Boy Thohir lainnya, saham emiten baterai kendaraan listrik ini melemah 4,62% atau 30 poin ke posisi Rp620 per saham.

Berikutnya adalah saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan nilai beli bersih Rp11,8 miliar. Namun sayangnya saham emiten operator telekomunikasi ternama di Indonesia ini melemah 0,40% atau 10 poin ke posisi Rp2.460 per saham.

Investor Asing Getol Buru Saham Boy Thohir GOTO, ADMR, MBMA

Posisi terakhir saham paling banyak di beli investor asing adalah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) dengan nilai beli bersih Rp5,5 miliar. Saham yang bergerak di bidang usaha industri kertas, produk kertas, serta kemasan Grup Sinarmas ini juga melemah 4,53% atau 400 poin ke posisi Rp8.425 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar Saham Favorit Investor Asing Senin (27/5/2024)

  1. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp356,6 miliar)
  2. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp167,8 miliar)
  3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (Rp45,6 miliar)
  4. PT Unilever Indonesia Tbk. (Rp21,2 miliar)
  5. PT Mitra Keluarga Karyasehat (Rp20,6 miliar)
  6. PT Bukalapak.com Tbk. (Rp19,9 miliar)
  7. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (Rp17,2 miliar)
  8. PT Merdeka Battery Materials Tbk. (Rp13,3 miliar)
  9. PT XL Axiata Tbk. (Rp11,8 miliar)
  10. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (Rp5,5 miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper