Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Risiko Saham BREN Prajogo Pangestu dan MSTI Tidak Jadi Masuk Indeks FTSE, Aduh!

Stockbit Sekuritas mengungkapkan bahwa ada risiko yang membayangi bagi saham-saham yang terpilih indeks FTSE seperti BREN milik Prajogo Pangestu dan dan MSTI.
Hafiyyan, Pandu Gumilar
Hafiyyan & Pandu Gumilar - Bisnis.com
Senin, 27 Mei 2024 | 09:30
Prajogo Pangestu, konglomerat pemilik PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN). / Istimewa
Prajogo Pangestu, konglomerat pemilik PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN). / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Stockbit Sekuritas mengungkapkan bahwa ada risiko yang membayangi bagi saham-saham yang terpilih masuk indeks FTSE seperti PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu dan dan PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI).

Investment Analyst Stockbit Arvin Lienardi menggaris bawahi terkait risiko yang mengadang saham BREN milik Prajogo Pangestu dan saham MSTI bisa tidak jadi masuk indeks FTSE. Pasalnya, manajemen FTSE memiliki hak prerogatif untuk membatalkan masuknya suatu saham.

“Perlu dicatat, perubahan konstituen indeks di atas masih dapat direvisi oleh FTSE hingga penutupan bursa pada 7 Juni 2024. Ke depan, FTSE akan mengumumkan rebalancing berikutnya pada 23 Agustus 2024, dengan tanggal efektif pada 23 September 2024,” tegasnya pada Senin (27/5/2024).

Sebagai informasi, FTSE Russell mengumumkan rebalancing indeks FTSE Global Equity Series dengan memasukkan BREN. Akan tetapi, perubahan ini baru akan berlaku per penutupan Jumat, 21 Juni 2024 dan efektif pada Senin, 24 Juni 2024.

Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russel Group merupakan organisasi finansial di Inggris yang memiliki spesialisasi menyediakan indeks untuk acuan pasar keuangan global.

Suatu saham yang masuk dalam kriteria FTSE dinilai memiliki fundamental yang kuat dan likuiditas yang baik. Alhasil, saham yang masuk indeks FTSE berpotensi menjadi pertimbangan investor, terutama investor asing.

Merly, Corporate Secretary BREN, menyampaikan pihaknya menyambut baik masuknya BREN dalam FTSE Global Equity Index ini. Ini tentunya merupakan bentuk dari kepercayaan market terhadap strategi bisnis secara jangka panjang di mana BREN siap mendukung transisi energi menuju net zero.

"Penambahan BREN ke dalam indeks ini juga kami lihat merupakan apresiasi dari market terhadap langkah-langkah ekspansif yang telah dilakukan BREN seperti misalnya penambahan pembangkit tenaga angin kami yang menambah diversifikasi dari portfolio panas bumi kami," paparnya, Sabtu (24/5/2024).

Akan tetapi, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop kembali perdagangan saham atau suspensi saham terhadap PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu pada Senin (27/5/2024).

Bursa mengumumkan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BREN dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham BREN.

"Suspen saham BREN di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 27 Mei 2024 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," papar Bursa.

Ini bukan kali pertama saham BREN disetop Bursa pada bulan ini. Sebelumnya pada Senin (6/5/2024), Bursa kembali membuka gembok perdagangan saham BREN, setelah melakukan suspensi pada Jumat (3/5/2024).

----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan & Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper