Bisnis.com, JAKARTA - Co-Founder dan Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Andre Soelistyo mengundurkan diri dari jabatannya selaku Komisaris GOTO.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen GOTO menuturkan pada 17 Mei 2024, GOTO telah menerima surat pengunduran diri Andre Soelistyo dari jabatannya selaku komisaris GOTO.
"Selanjutnya perseroan akan mengikuti dan menjalankan ketentuan yang diatur dalam POJK 33/2014 dan Anggaran Dasar GOTO untuk mengadakan RUPS dan meminta persetujuan dari pemegang saham atas pengunduran diri anggota dewan komisaris tersebut," tutur manajemen, Senin (20/5/2024).
Manajemen melanjutkan, RUPST dan RUPSLB GOTO akan dilaksanakan pada Selasa, 11 Juni 2024.
GOTO juga memastikan pengunduran diri Andre Soelistyo ini tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional, kondisi hukum, keuangan dan kelangsungan usaha GOTO.
Sebagaimana diketahui, Andre Soelistyo sebelumnya merupakan Direktur Utama GOTO sebelum digantikan oleh Patrick Walujo. Andre merupakan salah satu pemegang saham dengan hak suara multipel atau MVS di GOTO.
Baca Juga
Andre saat ini menjadi salah satu pemegang saham pengendali GOTO bersama dengan William Tanuwijaya, Melissa Siska Juminto, dan Kevin Bryan Aluwi.
Hingga data 30 April 2024, Andre memiliki sebanyak 2,61 miliar saham GOTO, atau setara 0,22% kepemilikan.
Adapun selain menyetujui pengunduran diri Andre, GOTO juga akan membahas beberapa hal dalam RUPS mendatang. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah persetujuan private placement dan pembelian kembali saham (buyback).
Dalam rangka private placement, GOTO merencanakan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 120.140.966.283 saham seri A baru atau setara dengan 10% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan.
GOTO juga akan meminta restu pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp3,2 triliun atau setara US$200 juta.
Selain itu, GOTO juga akan meminta persetujuan pemegang saham mengenai penunjukan Patrick Sugito Walujo sebagai salah satu kandidat pemegang saham Seri B atau MVS.