Bisnis.com, JAKARTA – Entitas anak BUMN Karya, PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) mengincar laba bersih tumbuh 10% hingga 15% secara tahunan pada 2024.
Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Properti, Bayu Purwana, mengatakan pencapaian target ini akan didukung dengan strategi percepatan pembangunan beberapa kawasan yang sudah meraih marketing sales, sehingga bisa dikonversikan sebagai pendapatan.
“Selain itu, kami juga menargetkan pertumbuhan penjualan yang memanfaatkan traffic di sekitar kawasan, mengingat ADCP memiliki produk berbasis TOD [Transit Oriented Development] yang berada di simpul transportasi massal, seperti LRT Jabodetabek, BRT Transjakarta, dan KRL Commuter Line,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/5/2024).
Menurutnya, optimisme ADCP dalam meraih peningkatan kinerja secara berkala juga didorong oleh sejumlah proyek yang sedang dikembangkan, seperti LRT City Tebet, LRT City Cibubur, ADHI City Sentul, dan Oase Park.
Perseroan turut mendorong penjualan unit-unit tersedia di LRT City Bekasi – Eastern Green dan LRT City Sentul dengan program gratis Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hal ini juga diikuti dengan rencana penjualan dan pengelolaan area komersial.
“ADCP juga akan merealisasikan pembukuan penjualan dari LRT CITY Tebet yang direncanakan akan diserahterimakan di akhir tahun ini,” kata Bayu.
Baca Juga
Sepanjang tahun lalu, ADCP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp651,95 miliar. Jika dibandingkan dengan 2022, perolehan ini tumbuh 10% year-on-year (YoY).
Kenaikan tersebut ditopang oleh kinerja segmen pendapatan operasi bersama yang melonjak 475,12% YoY menjadi Rp326,3 miliar. Di sisi lain, segmen pendapatan properti meraih Rp209,2 miliar atau terkoreksi sebesar 52,02% secara tahunan.
Secara rinci, pendapatan operasi bersama ADCP terdiri atas LRT City Ciracas dan LRT City Jatibening. Adapun pendapatan properti berasal dari Adhi City Sentul, LRT City MTH, LRT City Sentul, Cisauk Point, dan LRT City Bekasi Timur Eastern Green.
Seiring dengan kenaikan pendapatan usaha, beban pokok pendapatan ADCP juga meningkat 9,30% YoY menjadi Rp480,3 miliar. Setelah dikurangi antara pendapatan dan beban pokok, perseroan mencetak laba kotor Rp171,65 miliar pada 2023 atau naik 12,02% YoY.
Setelah diakumulasikan dengan beban dan pendapatan lain, ADCP membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp116,16 miliar atau naik 10,61% YoY. Laba per saham juga meningkat dari Rp4,73 menjadi Rp5,23.