Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arah Saham Indofarma (INAF) Usai Hasil Investigasi BPK di Meja Kejagung

Saham INAF ditutup menguat 8,94% menuju level Rp268 pada Senin (20/5/2024) seiring dengan laporan BPK terkait keuangan Indofarma ke Kejagung.
Saham Indofarma (INAF) menguat 8,94% menuju level Rp268 pada Senin (20/5/2024) seiring dengan laporan BPK terkait keuangan Indofarma ke Kejagung. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Saham Indofarma (INAF) menguat 8,94% menuju level Rp268 pada Senin (20/5/2024) seiring dengan laporan BPK terkait keuangan Indofarma ke Kejagung. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Indofarma Tbk. (INAF) membukukan reli selama 11 hari terakhir. Namun, di tengah penguatan ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan bahwa INAF terindikasi merugikan negara Rp371,83 miliar. 

Pada perdagangan Senin, (20/5/2024), saham INAF ditutup menguat 8,94% menuju level Rp268 per lembar. Banderol ini mencerminkan lesatan 75,23% setidaknya dalam 11 hari terakhir. 

Akan tetapi, pada hari yang sama, BPK telah mengumumkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) investigatif atas pengelolaan keuangan Indofarma, anak perusahaan, dan instansi terkait lainnya tahun 2020 hingga 2023 kepada Kejaksaan Agung. 

Laporan BPK menyimpulkan ada penyimpangan berindikasi tindak pidana, yang dilakukan pihak-pihak terkait dalam pengelolaan keuangan Indofarma dan anak perusahaan, sehingga mengakibatkan indikasi kerugian negara Rp371,83 miliar. 

Dalam Peraturan BPK No. 1/2020 disebutkan bahwa BPK melaksanakan pemeriksaan investigatif guna mengungkap adanya indikasi kerugian negara/daerah dan unsur pidana dalam lingkup pengelolaan dan tanggung jawab negara.

Di tengah kondisi tersebut, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan saham INAF saat ini masih berada di fase uptrend dan didominasi oleh volume pembelian. 

“MACD masih berpeluang menguat ke area positif, namun waspadai Stochastic yang melandai di area overbought,” ujarnya saat dihubungi Bisnis pada Senin (20/5). 

Herditya lantas menyematkan rekomendasi speculative buy untuk saham INAF dengan support di level Rp246 dan resistance Rp276. Adapun target harga saham diperkirakan berada pada rentang Rp300 hingga Rp320 per saham.

 

Sementara itu, Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menyatakan penguatan saham INAF memang cukup menarik, tetapi sulit direkomendasikan karena memiliki notasi khusus oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 

“Saham ini memiliki notasi khusus dan perdagangannya full call auction, jadi hanya di jam-jam tertentu saja bisa diperdagangkan. Untuk itu, rekomendasi dari saya adalah wait and see,” pungkas William kepada Bisnis

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper