Bisnis.com, JAKARTA - Rencana merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) kian menjadi kenyataan setelah kedua emiten telekomunikasi ini menjalin MoU tidak mengikat. Akan tetapi, kabar merger ini direspons dengan penjualan saham EXCL di Bursa Efek Indonesia.
Saham EXCL turun hingga 6,98% ke level Rp2.400 per saham pada penutupan perdagangan sesi I hari ini. Saham EXCL diperdagangkan pada rentang Rp2.380-Rp2.540 hingga siang hari ini.
Meski dilepas pemegang saham, analis melihat merger ini dapat berdampak positif, baik bagi EXCL maupun FREN.
Head of Research InvestasiKu (Mega Capital Sekuritas) Cheril Tanuwijaya mengatakan aksi korporasi ini bisa menjadi sentimen positif untuk kinerja di masa depan.
"Aksi korporasi ini bisa jadi sentimen positif untuk kinerja di masa depan, meskipun prosesnya masih tahap awal saat ini," kata Cheril, Kamis (16/5/2024).
Dia melanjutkan, jika merger antara EXCL dan FREN ini berjalan dengan lancar, hal ini nantinya akan meningkatkan nilai tambah. Merger akan membuat perusahaan menjadi semakin efisien dari segi biaya, SDM, teknologi, dan lain sebagainya, sehingga secara keuangan akan semakin kuat.
Baca Juga
Cheril melihat saham EXCL masih cukup menarik dengan kabar merger ini. Dia merekomendasikan untuk buy terhadap saham EXCL, dengan target harga Rp2.650, dan stop loss pada Rp2.270.
Sementara itu, dia melihat saat ini saham FREN masih kurang likuid untuk diperdagangkan.
Adapun saham FREN ditutup pada harga Rp50 per saham pada sesi I hari ini. Saham FREN diperdagangkan pada level Rp50-Rp53 pada perdagangan pagi hari ini.
Sementara itu, Investment Analyst Stockbit Sekuritas Theodorus Melvin dalam risetnya menjelaskan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pada aksi merger ini. Dengan asumsi metode merger yang dilakukan akan sama atau konversi saham, maka informasi lanjutan yang penting untuk diketahui adalah rasio pertukaran penggabungan.
"Rasio ini akan menentukan apakah transaksi ini positif atau negatif untuk EXCL atau FREN, berdasarkan implied valuation dari rasio tersebut," tulis Melvin, Kamis (16/5/2024).
Stockbit Sekuritas juga membandingkan merger ini dengan merger Indosat dan Hutchison 3 Indonesia. Meski terlihat serupa, Melvin mencatat EXCL-FREN melibatkan dua perusahaan terbuka, sementara Hutchison 3 Indonesia adalah perusahaan privat.
Adapun dengan size yang lebih besar, Stockbit Sekuritas mengasumsikan EXCL akan menjadi surviving entity ketika merger dengan FREN.