Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro (ADRO) Anggarkan Capex Rp11,29 Triliun pada 2024, Buka Peluang IPO?

Adaro Energy (ADRO) menganggarkan capex hingga US$700 juta atau setara Rp11,29 triliun untuk tahun 2024.
Direksi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta, Rabu (15/5/2024). /Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi.
Direksi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta, Rabu (15/5/2024). /Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara afiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan tengah menyiapkan capex hingga US$700 juta atau sekitar Rp11,29 triliun (kurs Jisdor Rp16.131 per dolar AS) untuk tahun 2024. 

Direktur Adaro Energy Indonesia Lie Luckman menuturkan ADRO tahun ini mengalokasikan dana sekitar US$600-US$700 juta untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Capex ini akan digunakan untuk berbagai keperluan ADRO. 

"Kalau kami bagi sekitar US$200 juta untuk pembelian alat berat, lalu sekitar US$100 juta untuk pembelian tongkang dan sebagainya. Sisanya untuk keperluan tambang," ucap Lie usai RUPS ADRO, di Jakarta, Rabu (15/5/2023). 

Direktur ADRO Michael Soeryadjaya menuturkan saat ini ADRO masih memiliki balance sheet atau arus kas lebih dari US$1 miliar setelah membagikan dividen. Menurutnya, ADRO telah mencadangkan dana untuk proyek-proyek ADRO yang telah bergulir seperti smelter aluminium dan pembangunan PLTA fase I. 

"Saya rasa tidak ada masalah pendanaan. Tahun ini pun dengan batu bara yang harganya turun, arus kas Grup masih oke," tutur Michael. 

Michael juga mengatakan berbagai opsi pendanaan untuk proyek-proyek ADRO ke depannya masih terbuka. ADRO memiliki opsi pendanaan baik dari kas internal, pasar modal, pinjaman bank, maupun dengan opsi melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usahanya.

Sementara itu, Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir menuturkan dengan komitmen ADRO melakukan transisi energi, pihaknya tidak akan melakukan eksplorasi baru di sektor batu bara. 

Dengan aset yang ada, kami optimalkan, kami kelola, kami eksploitasi sebaik-baiknya dengan kaidah lingkungan yang baik," ujar Boy Thohir. 

Dia juga menuturkan ADRO tidak akan menambah aset batu bara termal lagi untuk saat ini. 

Akan tetapi, lanjut Boy, di satu sisi batu bara metalurgi masih terus dibutuhkan. Menurutnya, ADRO akan mengoptimalkan bisnis ini. 

"ADRO sangat serius dengan memasuki proyek transisi. Dengan hasil kinerja 2023 di kondisi yang menantang, sejauh ini kami cukup baik. Dari ekspektasi analis kami bisa meraih itu, bahkan lebih dari ekspektasi itu," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper