Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Naik Tipis, Saham AMMN, BYAN & BBCA Cuan

IHSG mencatat kenaikan tipis ke level 7.089,96 pada sesi I perdagangan Senin (13/5/2024). Saham AMMN, BYAN & BBCA Cuan
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan tipis ke level 7.089,96 pada sesi I perdagangan Senin (13/5/2024), usai parkir di zona merah pada perdagangan pekan lalu. Meski IHSG naik tipis, saham-saham konglomerat seperti AMMN, BYAN dan BBCA terpantau meraup cuan.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau menguat tipis 0,02% atau 1,16 poin menjadi 7.089,96 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.052-7.105.

Adapun, sebanyak 221 saham menguat, 334 saham melemah, dan 209 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.952 triliun.

Dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro-Salim naik 3,95% ke level Rp9.875 per saham. Disusul PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik taipan Low Tuck Kwong yang naik 0,93% ke level Rp19.075 per saham.

Kemudian, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik Hartono bersaudara juga naik 0,80% ke Rp9.450, diikuti Bank BNI (BBNI) yang naik 0,64% ke level Rp4.700 per saham.

Di lain sisi, saham BREN milik Prajogo Pangestu turun 1,04% ke level Rp9.550 per saham. Diikuti BMRI yang melemah 1,20% ke Rp6.200.

Jajaran saham terlaris masih dihuni oleh emiten bank jumbo seperti BBCA dengan nilai transaksi Rp993,6 miliar, disusul BBRI dan BMRI dengan nilai masing-masing Rp754,8 miliar dan Rp449,7 miliar.

Sementara itu, PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA) menduduki top gainers dengan kenaikan 29,2% ke level Rp177 per saham, sedangkan PT Totalindo Eka Persada Tbk. (TOPS) menduduki posisi top losers dengan penurunan 33,33% ke level Rp2 per saham.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG hari ini Senin (13/5) diprediksi bergerak mixed menguat terbatas dalam range 7.050-7.155.

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini dari dalam negeri, selama sepekan (6-8 Mei 2024) IHSG mengalami koreksi -0,64%. Terkoreksinya IHSG sejalan dengan berlanjutnya aksi outflow investor asing di pasar ekuitas domestik sebesar Rp2,99 triliun. Outflow masih terjadi pada saham perbankan big cap.

Sementara itu, di akhir perdagangan pelaku pasar juga merespons negatif rilis cadangan devisa (Cadev) nasional yang turun akibat depresiasi nilai tukar rupiah. Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Cadev pada April 2024 tercatat sebesar US$136,2 miliar, atau turun dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$140,4 miliar.

"Dari mancanegara, Bank Sentral Inggris (BoE) kembali mempertahankan suku bunga di level 5,25% pada Mei 2024. Suku bunga pada level tersebut stagnan dalam 6 pertemuan beruntun, sekaligus merupakan yang tertinggi sejak krisis subprime mortgage di tahun 2008," tulis Ratih dalam riset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper