Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Awal Pekan Dibuka Melemah, Saham BBCA, ITMG, hingga ICBP Ikut Merosot

IHSG dibuka stagnan dan bergerak ke zona merah pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (13/5/2024). Saham BBCA, ITMG, hingga ICBP terpantau melemah.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA —  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan dan bergerak ke zona merah pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (13/5/2024). Saham BBCA, ITMG, hingga ICBP menjadi saham-saham yang banyak dijual hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.088,79 dan kemudian bergerak ke zona merah. IHSG sempat bergerak di rentang 7.055-7.088 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 157 saham menguat, 131 saham melemah, dan 240 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp11.902 triliun.

Saham emiten bank Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi salah satu saham yang melemah, dengan penurunan 1,60% ke level Rp9.225 per saham.

Selain BBCA, saham-saham bank big caps lainnya juga melemah seperti BBRI, BMRI, dan BBNI. Masing-masing saham tersebut turun 0,64%, 2,39%, dan 0,86%.

Sementara itu, saham lain seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menjadi salah satu top losers pagi ini dengan pelemahan 5,57% ke level Rp10.175, disusul oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang turun 4,64% ke level Rp24.175 per saham.

Community Lead Indo Premier Sekuritas Angga Septianus menjelaskan pada trader dapat memperhatikan dua sentimen yang akan mempengaruhi perdagangan pada pekan ini. Sentimen tersebut adalah neraca dagang Indonesia dan inflasi AS yang rilis pada Rabu mendatang.

Terkait sentimen neraca dagang Indonesia, lanjut Angga, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meyakini cadangan devisa Indonesia akan kembali naik ditopang oleh aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia dan surplus neraca perdagangan yang tinggi.

Sementara itu, terkait inflasi AS, inflasi tetap diprediksi turun ke target The Fed 2% seiring meredanya kenaikan biaya perumahan dan sewa.

Adapun Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham untuk trading hingga Jumat, 17 Mei 2024, yakni Buy ADRO dengan support Rp2.800, resistance di Rp3.000. Lalu Buy on Pullback  JPFA dengan support Rp1.180, serta resistance Rp1.300, dan Buy on Pullback GOTO support di Rp62, dan resistance di Rp70.

____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper