Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten PT Remala Abadi Tbk. (DATA) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Selasa (7/5/2024), setelah penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO)
DATA yang masuk ke dalam daftar saham syariah akan menjadi perusahaan tercatat ke-23 di BEI sepanjang 2024. DATA akan IPO dengan harga pelaksanaan Rp188, setelah sebelumnya melakukan penawaran awal di kisaran harga Rp188 hingga Rp208 per saham.
Berdasarkan prospektus, emiten yang akan menggunakan kode DATA ini akan menerbitkan saham sebanyak 275 juta saham biasa dengan nominal sebesar Rp50 per saham. Saham tersebut mewakili 20% saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp188 per saham. Alhasil dana segar yang berpotensi diraup DATA adalah sebesar Rp51,7 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan yaitu sebesar Rp19,97 miliar akan digunakan oleh DATA untuk mengambil alih saham PT Fiber Media Indonesia (FMI) sebanyak 850 lembar saham atau setara dengan 85% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh FMI.
Kemudian sebesar Rp26,88 miliar akan digunakan untuk pembelian aset berupa Rp16,90 untuk pembelian aset tetap berupa DWDM (Dense Wavelength-Division Multiplexing), sebesar Rp6,22 miliar untuk pembelian tiang jaringan fiber optic.
Baca Juga
Sebesar Rp2,76 miliar untuk pembelian kabel fiber optic. Serta sebesar Rp976,69 juta untuk pembelian 2 aset tetap, berupa tanah dan bangunan dan ruko yang berlokasi di Ciputat dan Cibinong.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti biaya pemasaran dan promosi.
DATA menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Rencananya, saham DATA akan dicatatkan di Bursa Efek Pada 7 Mei mendatang, dengan masa penawaran awal pada 5 hingga 22 April 2024. Kemudian masa penawaran umum pada 29 April hingga 3 Mei.