Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menyampaikan gencar melakukan ekspansi diler mobil bekas Caroline.id pada tahun ini. Sejalan dengan hal tersebut, kinerja perseroan pada 2023 moncer.
Presiden Direktur ASLC Jany Candra mengatakan hingga akhir 2023, Caroline.id memiliki 10 diler yang tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Depok, dan Tangerang. Selain fokus membuka showroom di daerah Jabodetabek, Caroline.id juga menargetkan ekspansi showroom ke kota-kota lain di Indonesia.
Adapun pada Desember 2023, ASLC juga membangun diler di Cimahi sebagai langkah ekspansi untuk memperluas pasar di wilayah Jawa Barat. Menurutnya, jika diler Cimahi tersebut mendapatkan respons positif dari konsumen, maka ASLC akan memperluas ekspansi ke wilayah Jawa Barat lainnya.
"Diharapkan pada tahun 2024 ini, Caroline.id dapat memiliki minimal 18 unit cabang," ujar Jany kepada Bisnis, Selasa (2/4/2024).
Tak hanya itu, ASLC juga berpeluang ketiban berkah jelang mudik Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 H. Pasalnya, permintaan mobil bekas jelang Lebaran mengalami peningkatan.
"Tren permintaan akan mobil bekas masih tinggi, terlebih menjelang momen Lebaran akan ada potensi kenaikan, sehingga untuk antisipasi lonjakan permintaan dan harga menjelang lebaran, kami sudah menyiapkan stok mobil," katanya.
Baca Juga
Dia mengatakan, sepanjang 2023 ASLC melalui Caroline.id mampu menjual mobil bekas lebih dari 3.000 unit, sementara melalui bisnis lelang JBA jumlah mobil dan motor yang dilelang pada 2023 lebih dari 100.000 unit. Alhasil pada 2024, diharapkan volume penjualan Caroline.id dan JBA dapat bertumbuh minimal 2 digit secara persentase.
Jany memproyeksikan kinerja ASLC 2024 akan tumbuh positif yang didorong oleh peningkatan lelang lewat JBA dan juga penjualan melalui Caroline.id seiring ekspansi pembukaan cabang-cabang baru. Ditambah ada kontribusi bisnis gadai, yakni MotoGadai yang baru dimulai pada semester II/2023.
Sementara itu untuk anggaran belanja modal (capital expenditure/capex), saat ini ASLC masih dalam tahap perencanaan dan evaluasi alokasi belanja modal dan investasi untuk tahun 2024.
"Namun secara alokasi tahun 2024 masih mirip dengan tahun 2023 di mana pengeluaran terbesar dialokasikan untuk pengembangan teknologi mendukung proses bisnis dan ekspansi cabang Caroline.id dan MotoGadai," pungkasnya.
Menilik kinerja keuangannya, pada 2023 ASLC membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp22,95 miliar atau melesat 4.712% dibanding periode 2022 sebesar Rp476,87 juta.
Perolehan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan perseroan yang sebesar Rp682,4 miliar pada 2023, atau meningkat 42,2% secara year-on-year (YoY) dari pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar Rp479,9 miliar.
Penjualan ritel kendaraan bekas dari Caroline.id masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan ASLC yakni 70,2% dari total pendapatan, atau sebesar Rp479,3 miliar. Sementara itu, total pendapatan bisnis lelang melalui JBA sebesar Rp202,8 miliar, sedangkan bisnis pegadaian menyumbang pendapatan Rp263,2 juta.
----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.