Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) telah mengeluarkan laporan keuangan untuk kuartal I/2024. Analis melihat prospek bagi GOTO dan BUKA diperkirakan dapat mencapai perbaikan kinerja tahun ini.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda memperkirakan untuk GOTO, dari sisi pendapatan masih bisa tumbuh positif untuk 2024. Akan tetapi dari sisi laba, GOTO diperkirakan masih mencetak rugi.
Sementara itu, untuk BUKA di tahun ini, Vicky melihat kinerjanya belum dapat maksimal karena kinerja sebelumnya mengalami kerugian yang cukup dalam. Selain itu, lanjutnya, BUKA memiliki kompetitor yang lebih unggul.
"Tetapi BUKA masih memiliki peluang untuk mencetak profitabilitas di tahun ini jika BUKA membuat strategi yang bagus untuk kinerjanya," ujar Vicky, Senin (6/5/2024).
Dia memperkirakan untuk tahun ini, sisi top line BUKA diperkirakan akan tumbuh positif. Akan tetapi, lanjutnya, perlu dilihat kembali bagaimana strategi BUKA apakah dapat berhasil di tahun ini.
Sementara itu, dari sisi bottom line, investor harus melihat investasi BUKA apakah akan meningkat atau tidak, karena hal tersebut menjadi beban untuk emiten BUKA.
Baca Juga
Vicky melanjutkan GOTO dan BUKA masih memiliki potensi untuk adanya perbaikan serta pemulihan kinerja dari beberapa strategi yang dapat menjadi sentimen positif. Strategi tersebut seperti meningkatkan frekuensi pengguna eksisting dan memperluas jangkauan pasar dengan inovasi produk yang menjangkau konsumen yang memprioritaskan harga.
Strategi lainnya adalah dengan meningkatkan monetisasi dan memperkuat fundamental perusahaan melalui pengelolaan beban usaha, dan beban-beban lainnya.
Adapun sentimen negatif bagi kedua emiten teknologi tersebut menurut Vicky adalah adanya persaingan ketat dari beberapa pesaing, kondisi ekonomi global yang tidak stabil dapat mempengaruhi kinerja GOTO, dan ketidakpastian pasar modal global dan juga domestik.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.