Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah 12 emiten BUMN akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Mei 2024 mendatang. Menteri BUMN Erick Thohir pun akan menyusun ulang posisi direksi dan komisaris BUMN, dan menagih dividen.
Berdasarkan data yang dirangkum Bisnis, total ada 12 emiten BUMN yang akan menggelar RUPST pada Mei 2024. Mulai dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), emiten tambang PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Timah Tbk. (TINS), hingga PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN.
TLKM dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) akan memulai reli RUPST pada Mei mendatang. Keduanya mengagendakan rapat pada 3 Mei 2024 di Jakarta.
Secara terperinci, TLKM akan menggelar rapat di Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta, mulai pukul 13.30 WIB sampai dengan selesai. Total ada lima mata acara yang akan dibahas, mulai dari persetujuan laporan tahunan hingga perubahan susunan pengurus.
Perihal perubahan pengurus, Kementerian BUMN yang dinahkodai Erick Thohir terakhir kali merombak jajaran komisaris dan direksi Telkom Indonesia pada RUPST tahun lalu.
Kala itu, pemegang saham menunjuk Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim sebagai komisaris. Erick Thohir juga menunjuk Honesti Basyir sebagai direktur Telkom yang sebelumnya merupakan direktur utama PT Biofarma (Persero).
Baca Juga
Sementara itu, TLKM juga akan memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2023. Emiten telekomunikasi ini diketahui menjadi perusahaan yang rajin membagikan dividen.
Perseroan tidak pernah abses membagikan dividen sejak 2013. TLKM pernah membagikan dividen dengan jumlah Rp168,01 per saham atau setara Rp16,6 triliun pada RUPS 2020. Nilai ini menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan.
Sementara itu, SMGR akan menggelar RUPST di Financial Hall Gedung CIMB Niaga Jakarta. Rapat akan dimulai pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, rapat akan membahas tujuh mata acara, yakni persetujuan laporan tahunan, penetapan gaji atau honorarium, perubahan anggaran dasar perseroan, dan penetapan kantor akuntan publik.
Selanjutnya adalah pelaporan realisasi penggunaan dana penambahan modal dengan hak memberikan efek terlebih dahulu (PMHMETD), penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2023, serta perubahan susunan pengurus perseroan.
Terkait perubahan susunan pengurus, SMGR terakhir kali merombak jajarannya pada RUPS tahun lalu. Kala itu, pemegang saham memberhentikan dengan hormat dua komisaris independen, serta dua jajaran direksi.
Adapun, soal penggunaan laba bersih, SMGR juga tidak pernah absen membagikan dividen dalam 5 tahun terakhir. Tahun lalu, dividend per share ditetapkan Rp245,19 atau mencapai Rp1,65 triliun setara 70% dari laba bersih 2022.
Dalam RUPS mendatang, SIG disebut akan mengusulkan rasio pembayaran dividen di rentang 25% hingga 30% atau mengindikasikan dividen sekitar Rp80,4 – Rp96,4 per saham. Informasi terungkap dalam pertemuan manajemen dengan analis.
Jadwal RUPST Emiten BUMN pada Mei 2024:
1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM): 3 Mei 2024
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR): 3 Mei 2024
3. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR): 8 Mei 2024
4. PT Timah Tbk. (TINS): 8 Mei 2024
5. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA): 8 Mei 2024
6. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM): 8 Mei 2024
7. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA): 15 Mei 2024
8. PT Elnusa Tbk. (ELSA): 15 Mei 2024
9. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS): 17 Mei 2024
10. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA): 22 Mei 2024
11. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT): 22 Mei 2024
12. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS): 30 Mei 2024
Emiten pertambangan batu bara BUMN PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) akan menggelar RUPS tahun buku 2023 pada 8 Mei 2024. Pemanggilan telah dilakukan pada 16 April 2024.
Adapun, pemegang saham yang berhak hadir dan memberikan suara dalam RUPS yakni yang terdaftar per Jumat (5/4/2024).
Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail sebelumnya menjelaskan bahwa gambaran pembagian dividen untuk pemegang saham PTBA dapat dilihat secara historis. PTBA menurutnya tidak pernah absen memberikan dividen ke pemegang sahamnya.
Arsal melanjutkan, keputusan besaran dividen PTBA ada di tangan pemerintah. Dengan data historis tersebut, pihaknya berharap PTBA selalu memperhatikan atau mendengarkan apa yang diharapkan dari pemegang saham.
"Dividen ini memang keputusannya ada di ranah pemegang saham. Kami enggak bisa memutuskan berapa persen," kata Arsal dalam konferensi pers kinerja tahun 2023 PTBA, di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Pada tahun buku 2022 dengan kondisi harga batu bara yang naik tinggi, PTBA membagikan dividen terbesar selama 5 tahun terakhir sejumlah Rp7,9 triliun atau Rp688,52 per saham. Dividend payout ratio PTBA pun sebesar 100% pada tahun lalu.
Dengan peningkatan drastis tersebut, dividend yield PTBA pada 2022 juga melonjak tajam menjadi 24,24%. Dividend yield ini menjadi dividend yield terbesar PTBA sejak 2020.
Bukit Asam membukukan pendapatan senilai Rp38,49 triliun pada 2023 berada di atas estimasi pasar analis di Rp38,38 triliun. Namun, pencapaian itu turun 9,8% secara year-on-year (yoy).
Selain dari sisi top line, realisasi laba bersih PTBA senilai Rp6,1 triliun mampu melewati estimasi analis di Rp5,37 triliun. Akan tetapi, realisasi itu mencerminkan koreksi 51% secara tahunan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.